17. Panas Vs Dingin

932 117 26
                                    

Sebuah tinju melayang tepat mengenai wajah Martabak di waktu yang tidak tepat.

"Anjing, lo!" seru Darrel, si ketos sekaligus mostwanted SMA Tunas Bangsa.

"Heh, Osas! pukulan lo lumayan juga," kata Martabak sambil tersenyum memegangi pipinya, kemudian Martabak balik meninju Darrel secara tiba-tiba membuat Darrel terkena tampolan dari Martabak juga.

"Adil, kan?" seru Martabak dengan senyum kemenangan.

Darrel mengusap kasar ujung bibirnya yang berdarah, kemudian menarik kerah baju Martabak. "Cari mati lo," kemudian Darrel langsung meninju perut Martabak sampai tersungkur di tanah.

Martabak memegangi perutnya yang lumayan sakit, kemudian langsung bangkit berdiri dengan senyum
meremehkan. "Segini doang?" kata Martabak membuat Darrel semakin emosi.

Dengan napas yang masih memburu, Darrel melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah Martabak, dengan sigap Martabak menghindar dan menyerang balik.

Perkelahian pun menjadi, para siswa mulai ramai menonton perkelahian itu layaknya sebuah hiburan gratis.
Perkelahian terlihat semakin seru karena keduanya cukup ahli dalam bela diri, sehingga terlihat seimbang.

Hannin yang sedari tadi sudah kewalahan melerai dua manusia di hadapannya itu, sudah mulai jadi bahan gosip terbaru karena di duga sebagai cewek yang sedang di perebutkan oleh dua cowok ganteng.
Apalagi di perebutkan oleh seorang Mostwanted sekolah.

"BERHENTI! WOY BERHENTI GAK!"
sudah berkali-kali​ Hannin meneriakkan kata-kata itu, tapi tetep saja, dua cowok di hadapannya nya ini memang kepala batu. Hannin sudah seperti wasit diantara mereka berdua.

Para cewek-cewek​ yang ada di pinggir mulai berteriak histeris melihat sang mostwanted sedang berkelahi. Pasalnya, baru kali ini ada yang berani melawan Ketua Osis. Biasanya, jikalau ada yang berani, pasti langsung di hajar habis-habisan oleh nya.

"OMG! Pacar gue babak belur yampun,"

"Kak Darrel ganteng banget dong,"

"Itu siapa sih cewek yang lagi di perebutin,"

"Huaa kak Darrel zeyeng pacar akoh sini biar aku obatin luka nya,"

"Weh siapa tuh yang berani lawan Darrel, cari mati tuh anak!"

"Darrel, Darrel, Darrel, Darrel!"

Sorakan nama Darrel membuat perkelahian semakin panas.

"STOP!" seru Martabak membuat anak-anak yang bersorak berhenti.

"Dari tadi nama Darrel mulu yang di semangatin, gak ada yang mau​ nyemangatin nama Martabak, gitu?" Dengan pedenya Martabak malah berkata seperti itu.

"Huuuuuu!"

"Pede gilaaa!"

"Hilih!"

"Huu!"

Martabak malah mendapat sorakan dari para penggemar Darrel.

"Ini orang-orang pada kenapa sih, gue cuma minta disemangatin malah disorakin, dikira gue topeng monyet!"

Para cewek yang tadi heboh langsung berbisik-bisik​ sambil terkekeh geli.

"Pede banget sih tuh cowok,"

"Martabak?? Namanya Martabak?? Atau bapaknya tukang Martabak?"

"Mau jualan Martabak kali tuh anak!"

MARTABAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang