20. Tak Berpihak

1K 107 14
                                    

Happy Reading ...

"Jangan egois kalau dia bakal jadi milik lo. Hargai perasaan dia, dan jangan lupa sadar diri, bahwa cinta emang gak berpihak sama lo."

_
_
_
_

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue balik? Bapak gue bukan, emak gue juga bukan," elak Hannin sambil terkekeh.

"Gue pacar lo. Dan gue gak suka lo jalan sama cowok lain," tegas Darrel.

"Apa-apaan? Dia pacar gue, mau apa lo?" bela Martabak.

"Apa lo?" tantang Darrel.

"Gue? Manusia. Lo apa? Setan penunggu keramat nyasar?" balas Martabak.

"Mana ada setan seganteng gue?" skakmat Darrel.

Jleb

Martabak kini menyadari, bahwa berdebat dengan orang ganteng itu memang sulit. Apalagi kalau kalah ganteng wkwk.

Tanpa basa-basi, alias sudah kalah bacot dengan Darrel. Martabak langsung menarik lengan Hannin meninggalkan Darrel menuju parkiran.

Darrel juga ikut berjalan menuju tempat di mana mobil nya berada.

Darrel tampak berdiri bersandar dekat pintu mobilnya memperhatikan Martabak dan Hannin dari kejauhan, yang hendak menaiki sepeda motor Martabak.

"Nin, cepetan," kata Martabak tergesa-gesa.

"Sabar napa," kata Hannin langsung membonceng di belakang Martabak.

Saat Martabak menstarter motornya, mesin motor tampak seperti biasanya. Namun, setelah ia gas, motor nya jalan lalu tiba-tiba berhenti dan terbatuk-batuk sesak napas.

"Motor lo kenapa, Bak?" tanya Hannin.

Martabak hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil nyengir kuda, "Tau ni motor ngajak ribut dah, turun dulu bentar, Nin," seru Martabak.

"Hmm, iya," balas Hannin.

Martabak mencoba menstarter kembali motor nya, namun tetap saja tidak bisa.

"Liat bensinnya, coba. Siapa tau habis," saran Hannin.

Martabak pun mengecek bensinnya, namun tangki bensinnya pun masih penuh.

"Masih penuh," kata Martabak, dan mulai melihat-lihat mesin motor untuk memastikan apa yang salah dengan motornya.

Pemandangan ini membuat Darrel tersenyum miring. Tanpa pikir panjang Darrel menghampiri Hannin dan Martabak.

"Oh gini," kata Darrel saat tepat di hadapan Martabak.

"Mau ngapain lo?" tanya Martabak.

Darrel menatap lekat Hannin dan menggenggam tangan Hannin, "Pulang sama gue," paksa Darrel yang di balas dengan elakkan Hannin.

"Gak!" tolak Hannin.

Tanpa memikirkan perkataan Hannin, Darrel menarik tangan Hannin menuju mobilnya.

MARTABAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang