15

59 5 0
                                    

Didalam mobil hanya ada keheningan. Keduanya sibuk dengan fikiran masing masing.

Senja yang masih memikirkan bau parfum di tubuh fajar yang menurutnya mencurigakan, jawaban fajar pun terkesan mengada ada. Seakan menambah kecurigaannya saat ia melihat fajar terkejut dan gugup saat ia bertanya.

Sejujurnya senja hanya alasan saja saat ia menertawakan pria itu. Ia tak ingin fajar mengetahui kecurigaannya. Ia akan mencari tahu sendiri nanti. Meskipun fajar sudah menjelaskan alasan dibalik bau parfum perempuan di tubuhnya tapi alasan itu sangat tidak masuk akal bagi senja. Ia tahu mama fajar, ia bukan ibu-ibu rempong seperti kebanyakan ibu ibu di dunia ini. Dan ia juga tahu bau parfum mama fajar. Beberapa kali senja bertemu dengan mama fajar dan memeluknya membuatnya hafal dengan bau parfum perempuan itu.

Jika senja sibuk memikirkan masalah bau parfum itu maka tidak jauh berbeda dengan fajar, bedanya fajar memikirkan kecurigaan senja padanya. Meskipun senja sudah tidak mempermasalahkan bau parfum itu dan ia sudah menjelaskan alasannya tapi tetap saja masih menyimpan rasa was was pada hatinya. Ia takut senja masih menyimpan kecurigaan kepadanya meskipun sudah tampak terlihat biasa saja tadi.

Tidak menutup kemungkinan kekasihnya itu masih curiga padanya tapi berusaha ditutupi oleh gadis itu. Apapun bisa terjadi kan.

"kita sebenarnya mau kemana sih mas..?" suara senja memecah keheningan di antara mereka berdua  ketika ia merasa sudah cukup lama dalam perjalanan tapi belum juga tiba di tujuan.

Fajar menoleh lalu tersenyum lembut saat ia mendapati tatapan penasaran menuntut jawaban di wajah senja. Fajar tersenyum misterius melupakan sekejam rasa was wasnya.

"rahasia dong yang. Liat aja entar, kamu pasti terkejut" ujarnya dengan senyum misteriusnya yang sukses membuat senja semakin penasaran saja.

Sebenarnya fajar ini mau membawanya kemana sih kok sok misterius gitu senyumnya.

Setelah beberapa saat akhirnya mobilfajar berhenti di sebuah bangunan yang megah dan menjulang tinggi. Tepatnya sebuah restaurant. Saat memasuki restaurant tersebuat senjat tak pernah dibuat berhenti berdecak kagum. Restoran ini sangat mengagumkan dengan empat lantai.

#Senja pov

Lantai pertama dibuat khusus untuk anak muda mudi. Terlihat dari dekorasinya yang sangat kental dengan jiwa muda. Sangat menarik dan cocok untuk dijadikan temoat berfoto ria dari sisi manapun. Disana juga sudah diisi oleh muda mudi baik yang berpacaran maupun yang jomblo. Ada juga segerombolan gadis gadis remaja dengan gaya modisnya sedang mengobrol ria. Saling memamerkan barang barang brandetnya. Mulai dari tas, baju, sepatu, perhiasan dan bahkan kutek yang mereka kenakan. Terlihat dari gaya mereka yang saling menunjukkan barang barang mereka. Benar benar gaya anak anak sultan. Anak konglomerat. Di sana juga ada sebuah panghung yang sedang di huni oleh sebuah band yang menyanyikan lagu yang sedang populer saat ini, yaitu karna su sayang. Aku cukup hafal lirik lagu itu.

Bergeser ke lantai dua. Disana tampak lebih formal dan terkesan mewah. Sepertinya di lantai dua ini di khususkan untuk pejabat ataupun pengusaha pengusa yang sedang melakukan meeting. Sudah ada banyak pengusaha pengusaha kaya di sana. Sepertinya mereka sedang membicarakan pekerjaan mereka dilihat dari wajah wajah serius masing masing. Ada beberapa sekumpulan orang yang sempat menyapa fajar yang di sambut ramah oleh tunangan ku itu.

Kita naik ke lantai tiga. Di sana hanya terdapat beberapa kursi dan meja yang di posisikan di bagian tengah ruangan. Tampaknya sudah di isi pula oleh pengunjung yang seperti sedang melakukan kumpul keluarga. Sangat jelas aura aura kebahagiaan dari mereka masing masing memengingat ini adalah akhir pekan. Sedangkan di setiap sisi lantai ini terdapat seperti ruangan ruangan vip eksklusif yang menurut penjelasan yang kudengar dari fajar jika ruangan itu harus di pesan beberapa haru sebelum di gunakan. Sangat eksklusif bagi orang orang berkantong tebal. Sangat mengagumkan.

Hello senja (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang