40

42 1 0
                                    

Hari ini hari pertama Rayhan masuk sekolah setelah meminta cuti selama sepekan. Wajahnya tampak cerah berbinar kala melangkah memasuki gerbang sekolah.

"Rayyyy.." panggil seorang wanita dengan suara manjanya lalu bergelayut posesif di lengan Rayhan. Rayhan merasa risih lalu melepaskan pautan tangan wanita itu dengan sedikit kasar.

"Kamu dari mana aja sih Ray..? Aku nyariin kamu tau gak. Aku kangen banget sama kamu"

"Bukan urusan lo"

"Kok kamu gitu sih Ray. Aku ini habis pertukaran pelajar selama satu semester di jepang dan saat aku pulang kamu gak ada di sekolah. Katanya kamu keluar kota, emang bener..?"

"Gue bilang bukan urusan elo" geram Rayhan  merasa jengah dengan tingkah wanita manja di sampingnya.

"Tap...."

"Ray. Lo di panggil kepala sekolah" ujar seseorang pada Rayhan yang tak lain adalah ketua osis yang telah menjabat selama dua tahun ini, dan bulan depan akan melepas masa jabatannya karena sudah kelas XII.

"Thanks" sahut Rayhan lalu berjalan meninggalkan sofy bersama ketua osis tadi.

"you'r wel. Lo gak capek apa ngejar cowok es kayak dia..?"

"Bukan urusan lo" timpal sofy acuh lalu meninggalkan ketua osis yang bernama alvin.

Alvin adalah ketua osis SMA HARAPAN JAYA. most wanted kedua setelah Rayhan, wajah tampan, kaya, pintar dan juga baik hati. Banyak yang mengidolakannya tapi ia hanya menginginkan satu wanita.

sofya tatmadja putri. Seorang gadis cantik, anggun dan juga memiliki otak cerdas. Alvin mulai mengidolakan Sofy sejak dua tahun, ketika pengumuman nilai di aula utama sekolah dan menyatakan bahwa Sofy sebagai juara satu umum di susul Alvin juara kedua. Sekolah ini memang memiliki sistem penempatan kelas sesuai dengan nilai siswa. 

Alvin juga sempat baper pada Sofy saat sekolah mengadakan pentas seni di sekolah dengan Alvin sebagai pembawa acara yang di pasangkan dengan Sofy. Kala itu mereka sempat sangat dekat, sebelum Sofy gencar-gencarnya mengejar cinta Rayhan dan mulai mengabaikan Alvin yang telah lama menyimpan rasa padanya. Mulai saat itulah, hubungan Alvin dan Sofy pun renggang dan seakan tak pernah saling mengenal satu sama lain.

Meski begitu, Alvin tak pernah membenci Rayhan ataupun menyimpan amarah pada lelaki itu. Walaupun tak bisa di pungkiri jika terbersit rasa iri pada Rayhan yang di kagumi semua wanita termasuk Sofy.

Alvin menghembuskan nafas lelah lalu berjalan kembali menuju kelasnya.

***

Tok tok tok

"Masuk"

Rayhan memutar handle pintu pelan lalu masuk ke dalam ruangan kepala sekolah. Disana seorang lalaki paruh baya yang tampan sedang duduk menekuni layar laptopnya. Rayhan berdehem menarik perhatian sang kepala sekolah.

"Siang om"

"siang. Duduk" timpalnya mempersilahkan Rayhan untuk duduk.

Rayhan duduk di sofa yang terletak di tengah ruangn yang cukup luas itu.

"Ada apa om. Tumben nyuruh orang buat manggil saya..? Biasanya kan langsung telphon aja..?"

Lelaki paruh baya itu beranjak dari kursi kebesarannya, ia menghampiri Rayhan dan ikut duduk di kursi sofa.

"Ini sesuatu yang serius Han"

"Tentang..?"

"Menyangkut masa depan kamu"

"To the point om..!"

"Hahahah. Ok ok. Selalu seperti ini"

Ck

Hello senja (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang