16

60 7 1
                                    

Pagi yang cerah menyambut senja. Ia sangat bahagia mengingat kejutan yang di berikan fajar padanya tadi malam. Manis sekali.

Senja bersyukur memiliki fajar di hidupnya, dia adalah pria yang sangat sempurna di mata senja. Ia begitu manis, perhatian dan juga sangat pengertian. Fajar mengerti segala hal yang senja butuhkan atau inginkan. Fajar juga selalu memberinya kejutan kejutan kecil yang begitu manis

Setelah sarapan, Senja berangkat ke sekolah dengan mobilnya. Hari ini moodnya sangat baik, ia harap harinya akan berjalan dengan baik hari ini.

Di tengah perjalanan ke sekolah senja tanpa sengaja melihat seseorang yang ia kenali mengenkan seragam sekolah tempatnya mengajar sedang berdebat dengan seorang pria. Karena merasa bertanggung jawab atas pelajar tersebut, senjapun beranjak dari mobilnya menghampiri kedua pelajar berbeda seragam itu.

Belum sempat senja menegur keduanya, mereka sudah saling adu jotos di depan mata senja. Membuatnya kaget dan membeku melohat aksi kekerasan itu. Senja panik lalu berlari menghampiri mereka secepat yang ia bisa. Ia tak mau terjadi hal yang lebih parah lagi dari ini. Terlebih entah mengapa, senja merasa terikat dengan siswa yang mengenakan seragam tempatnya mengajar. Siswa itu bernama rayhan. Senja tidak tahu alasannya kenapa tapi rasa itu sangat kuat mengikatnya.

"STOP. BERHENTI. APA YANG KALIAN LAKUKAN. HENTIKAN" teriak senja keras yang mampu mengalihkan fokus keduanya hingga adu jotos pun berhenti. Senja berdiri di antara keduanya berusaha menghalangi mereka berdua. Wajahnya memerah menahan amarah sekaligus rasa takut rayhan terluka.

Rayhan menatap senja terkejut. Kenapa dia ada di sini..? Batin rayhan

"jany..? Apa yang kau lakukan disini..?" tanya rayhan heran yang di kejutkan akan kehadiran senja. Sedangkan lawan rayhan hanya menatap senja tanpa ekspresi. Entah apa yang ada di fikiran lelaki itu tidak ada yang tahu.

Senja menatap rayhan tajam.
"kamu bertanya kenapa..? Hah..? Seharusnya saya yang bertanya kenapa kamu berkelahi dengan orang ini..?" kata senja berapi-api menunjuk lelaki yang ada di sebelah kakannya entah siapa namanya..?

Rayhan terdiam sedangkan lawannya sedari tadi tak pernah bersuara sedikitpun, ia terlalu larut memandangi wajah indah senja. Rayhan sekilas menatap lawannya yang sedari tadi menatap wajah senja penuh minat itu pun kembali memfokuskan tatapannya pada lelaki itu dan dentik berikutnya emosinya punnkembali tersulut. Rayhan tak terima jika ada lelaki lain yang mencoba mendekati janynya. Belum mampu ia menjauhkan fajar dari janynya lalu datang lagi orang lain yang mencoba masuk pada kehidupan jany..? Itu tidak akan pernah terjadi. Rayhan tidak akan membiarkannya.

Rayhan yang emosi kembali berusaha menghujami lelaki itu dengan tinjuan di wajahnya dan

BUGH

setu tinjuan kembali bersarang di wajah tampan lelaki itu. Orang yang di tinju tak siap akan tinjuan kilah rayhan pun terhempas ke belakang.

Senja yang berada di antra keduanya pun berteriak saking terkejutnya ia sempat tak bernafas. Senja tak bias berada di situasi seperti ini.

Lelaki tadi berusa bangkit kembali. Ia berusaha membalas tinjuan rayhan tapi lagi-lagi senja dengan cepat tersadar dari keterkejutannya dan kembali menghalangi pertengkaran keduanya. Ini tidak boleh di biarkan berlarut-larut. Bisa-bisa mereka akan saling menyakiti lebih parah lagi jika di biarkan. Dengan segala sisa keberanian yangbia punya. Senja mendorong dada rayhan dan lelaki yangbia tinju.

"SAYA BILANG BERHENTI" teriak senja frustasi.

Keduanya kambali tenang dengan saling menatap tajang. Tersirat kebencian yang amat dalam di antara mata keduanya.

Hello senja (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang