14 : He

2.3K 282 57
                                    

[BREAKING NEWS] Super Model Kang Seulgi Mengakhiri Hubungannya dengan Pengusaha Muda, Oh Sehun

Hari ini, melalui seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa super model kebanggaan Korea Selatan, Kang Seulgi dan pengusaha muda sukses kaya raya Oh Sehun telah memutuskan untuk berpisah. Kandasnya hubungan keduanya sudah dari beberapa minggu yang lalu namun baru hari ini tercium oleh media masa setelah BLACK ST Entertainment, sebagai agensi yang menaungi Seulgi akhirnya memberi konfirmasi pada pagi ini.

"Ya benar, mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan juga pertunangan mereka karena kesibukan keduanya. Saat ini Seulgi sendiri memilih untuk fokus pada pekerjaannya sebagai super model dan kuharap para penggemar dapat terus mendukungnya."

Sangat disayangkan, padahal sebelumnya keduanya diberitakan akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

Seulgi terpuruk.

Memandang nanar televisi berlayar datarnya dengan sendu, berusaha sekuat tenaga menahan tangisnya yang meronta untuk keluar. Ia masih tak percaya semuanya benar-benar berakhir dan seluruh rakyat Korea Selatan sudah mengetahuinya.

Seulgi menekan tombol mati diremote televisinya lalu menghempas benda itu pada lantai dibawah sana. Gadis itu merebahkan diri diatas ranjangnya, lalu tak lama terisak. Sakit, hidupnya hancur.

Jauh dari tempat Seulgi yang merenungi segala hal yang telah terjadi berada, Sehun terbangun dari tidurnya saat sinar matahari menerpa permukaan wajahnya. Matanya mengerjap beberapa kali, berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang menusuk kulit putih pucatnya. Dan ketika penglihatannya terasa jelas, senyum Sehun berkembang tipis.

Seungwan tidur dalam pelukannya, pulas dan begitu polos. Pemandangan indah yang selalu menjadi potret favorit untuknya.

Dengan lembut, pria itu memperbaiki letak selimut mereka, lalu mengambil sebuah kecupan dalam dikening mulus Seungwan. Berusaha sebisa mungkin tidak mengganggu gadis yang masih berkecimpung dalam mimpi indahnya itu.

"Pagi."

Sehun menarik bibirnya dari kening Seungwan, alisnya bertaut dan ia menunduk. Mencapai kedua lensa sayu Seungwan yang entah sejak kapan sudah terbangun. Seungwan tengah mendongak, memandangnya dengan kedua mata berkedip, "Masih terlalu pagi untuk bangun," Sehun menaruh kembali kepala Seungwan didadanya, "Tidurlah kembali."

Sebuah gelengan Sehun rasakan didadanya, "Ini pasti sudah pukul tujuh lewat, aku harus bekerja."

Sehun mendengus. Kenapa Seungwan jadi selalu mengingat tentang pekerjaan sih?!

"Bukankah kau lelah? Tidur–"

Seungwan menggeleng kembali, "Aku tidak lelah sama sekali."

"Kau tidak perlu bekerja hari ini Seungwan."

"Kenapa? Aku sudah terlalu banyak libur Sehun."

Pria jangkung yang tengah memeluknya itu memutar mata jengah, "Baiklah baiklah," Seungwan tidak peka sama sekali bahwa ia masih menginginkan waktu dengan gadis tersebut.

Seungwan terkekeh, merasa lucu dengan Sehun yang nampak kesal padanya. Ia bergerak menyingkirkan lengan Sehun dari pinggang kecilnya dan mendudukkan diri disisi ranjang. Jemarinya tetap menahan selimut sampai bagian dadanya, agar mata jeli Sehun tak dapat menangkapnya.

Sehun ikut duduk disampingnya, mengacak rambut gelapnya lalu mencuri perhatian pada Seungwan. Gadis itu sibuk meraih helaian bajunya yang berserakan dilantai.

"Bangunlah, aku akan menyiapkan sarapan," sahut Seungwan, tidak menyadari kedua mata yang mengawasinya.

"Kesulitan?"

121Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang