34 : Sujeong's

928 143 30
                                    

vote dan komen dulu dong?

🖤

Sidang berlalu dengan sedikit kericuhan ketika Sehun melompati pagar pembatas dan menarik kerah baju Mino lalu melayangkan pukulan marahnya di wajah sialan itu. Dia bahkan menendangnya hingga jatuh tersungkur di tanah sambil terus memakinya. Joohyuk dan Jongin lantas saja langsung menahannya. Namun setelah berbicara panjang dengan para polisi yang berjaga, Sehun dilepaskan begitu saja. Mereka bisa memaklumi keadaan yang Sehun sedang alami.

Sehun sudah terlanjur tersulut emosi melihat bagaimana pria itu menghancurkan semua kehidupannya dan para perempuan kesayangannya. Bayangkan saja, kakaknya, kekasihnya, dan yang baru dia ketahui ternyata juga adiknya adalah korban dari perbuatan keji pria itu. Sudah wajar jika Sehun tak bisa menahan amarahnya didalam ruang sidang tadi.

Mereka kini terduduk di depan ruang sidang, Sehun terus menundukkan kepalanya yang berat disana bersama Joohyuk dan Jongin disampingnya. Sementara Sungkyung berdiri bersandar di dinding dengan lemas, adik mereka baru saja dibawa oleh pihak yang berwajib untuk diperiksa juga perihal peredaran obat-obatan terlarang. Dalam kasus ini, Sujeong bisa saja menjadi pelaku pengedar atau justru korban pemerkosaan yang Mino lakukan tergantung dengan pernyataan gadis tersebut.

Ketika dia pergi tadi, retinanya tak pernah lepas dari Sehun yang hanya memandang dirinya kosong tanpa ekspresi. Sujeong begitu takut jika Sehun mungkin akan menendangnya saja dan tidak mau melihatnya lagi. Sujeong bahkan memohon maafnya kepada Sehun berkali-kali dengan pelan dan berbisik diam-diam. Meski begitu Sehun tak menghiraukannya dan hanya diam mematung disana, Sujeong sangat berharap Sehun bisa mengerti nanti jika dia menjelaskan apa yang terjadi padanya.

"Sehun," panggil Joohyuk.

"Bekas luka Seungwan," tiba-tiba Sehun mengangkat kepalanya dan menoleh pada Joohyuk, "Apa yang dokter itu katakan waktu itu?"

Rasanya Sehun tak sanggup mengingat apapun lagi jadi dia meminta pada Joohyuk yang mengingatkannya. Sebulan yang lalu mereka melakukan visum pada Seungwan sehari setelah wanita itu ditemukan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Dengan paksaan yang panjang, Seungwan akhirnya menurut.

Joohyuk mengerutkan keningnya, namun dia dengan lihai menjelaskannya pada Sehun sementara Sungkyung dan Jongin hanya diam mendengarkan, "Dokter bilang bahwa ada lebam yang terjadi beberapa saat sebelum Mino menambahkannya. Di bagian pipinya dan dagunya yang agak membiru."

"Jadi secara tidak langsung dokter itu mengatakan bahwa pelaku penculikannya tidak hanya Mino?" Tanya Jongin penasaran.

"Bisa jadi juga dia sudah menyakiti Seungwan sebelumnya," Sungkyung lebih percaya Mino yang melakukannya sendiri.

"Tapi Sehun, apa kau ingat dengan dua penjaga di lantai tujuh itu?" Joohyuk bersuara.

Sehun mengerutkan kening, ingatannya mengembalikan dia ke hari dimana mereka pergi ke gedung tua tersebut, "Mereka mengepung seseorang bukan?"

"Lebih tepatnya menjaga, menurutku pribadi seseorang itu bukan Song Mino. Tinggi kedua penjaga itu sepertinya tak jauh dari Mino, seharusnya dia bisa nampak sedikit saja. Orang ini lebih kecil dan pendek aku rasa," Joohyuk menganalisa dengan hati-hati, "Aku tidak mau berprasangka namun... Aku berpikir bahwa dia perempuan."

"Perempuan?" Ketiganya kompak terheran-heran.

Sehun reflek berdiri dari duduknya, "Aku harus bertanya dengan Sujeong."

"Kau berpikir Sujeong yang melakukannya?" Tanya Sungkyung yang justru bingung dengan sikap Sehun.

"Kita tidak tau jika kita belum mendesaknya untuk mengaku," jawab Sehun serius.

121Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang