36 : Once Again

976 142 94
                                    

yakin masih gamau ngasih vote sama komen? jangan sampai aku kehilangan mood nulis lagi ya  🤗

🖤

"Kau ingin yang ini Seungwan?"

"Tapi bukankah ini lucu sekali Soojung?"

"Tidak Yerin, aku rasa biru lebih Seungwan suka!"

"Tapi lihat ungunya, lucu sekali bukan Seungwan?"

"Biru ini lebih soft, kau pasti menyukainya."

"Ungu ini anggun sekali."

"Seungwan kau tersenyum lagi!"

"Kau pasti setuju bahwa ungu ini indahkan jadi kau tersenyum?"

Sehun tersenyum mendengar tawaan dari dalam kamarnya, dia hanya berdiri disana dengan pintu yang dia begitu begitu kecil. Dari sini dia dapat melihat Seungwan yang tersenyum pada Soojung dan Yerin diatas ranjang mereka. Entah apa yang sedang mereka buat, Sehun terlalu fokus memandang wajah berseri Seungwan yang tenang.

Dia masih menyesal karena terlambat menyadari bahwa senyuman kecil Seungwan saja sudah berdampak besar dalam kehidupannya. Dia sangat menyesal karena telat menyadari bahwa dia begitu mencintai wanita tersebut dan sekarang wanita itu bahkan tak pernah merespon pernyataannya ketika dia mengatakan bahwa dia mencintai Seungwan. Seungwan hanya memandangnya seperti seseorang yang akan melindunginya, tapi tidak pernah lagi menatapnya dengan penuh perasaan seperti dulu.

"Kalian bersenang-senang?" Sehun membuka lebar pintu itu, ketiganya langsung menoleh pada Sehun.

Seungwan tersenyum kecil. Dia segera melompat dari ranjangnya dan berlari kecil untuk memeluk tubuh Sehun yang tentu saja disambut pria itu dengan membuka tangannya yang lebar. Dipeluknya tubuh kecil Seungwan erat dengan ciuman bertubi-tubi hinggap di kepala Seungwan. Dia bisa merasakan bagaimana Seungwan begitu membutuhkan dirinya dan dia sangat berharap Sehun bisa menemaninya terus menerus.

Soojung mengangguk, "Kami sedang menghias tas," dia menunjukkan tas bermerek yang sudah mereka hias sedemikian rupa. Sementara Yerin yang canggung berhadapan dengan adik dari pimpinannya itu hanya tersenyum.

Sehun tertawa kecil, mereka ini seperti anak kecil ketika berkumpul bertiga. Mereka pernah menggambar di dinding belakang rumahnya yang putih atas izin Sungkyung yang sisanya malah berhambur dimana-mana, pernah juga mereka membuat cookies bersama Sujeong yang hasilnya malah gosong dan tidak enak, mereka juga pernah menebar bunga mawar di kolam renang rumahnya dan menjadikannya spot foto-foto. Padahal usia mereka sudah dua puluhan keatas, namun tak ada satupun yang melakukan hal-hal yang dewasa.

Namun Sehun maupun Sungkyung yang memiliki rumah tak pernah marah, mereka mengerti bahwa Soojung dan Yerin berusaha membawa kembali Seungwan yang lama. Jadi mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka senang untuk membuat Seungwan setidaknya tersenyum meski kadang Seungwan-lah yang merusak segalanya. Dia akan tiba-tiba sedih atau menangis tanpa alasan. Jika sudah begitu, Soojung dan Yerin sendiri yang kelimpungan menenangkan Seungwan dan harus berakhir menelepon Sehun untuk pulang ke rumah.

"Kau bersenang-senang sayang?" Tanya Sehun sekali lagi pada Seungwan yang masih menenggelamkan kepalanya di dada bidang Sehun, "Kuharap iya," Sehun mencium lagi puncak kepala Seungwan yang semakin erat memeluknya.

Tidak mendapat respon apapun dari Seungwan sudah membuat Sehun pelan-pelan terbiasa.

"Pesan pizza, aku lapar sekali," Soojung masih fokus menghias tas-nya sembari menyahut, "Big size, lima!"

121Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang