🖤
Dulu, Seungwan suka sosok para Puteri dalam cerita buatan Disney tapi dia tak percaya dongeng. Baginya, tak ada gadis seberuntung Cinderella yang sangat menderita dan berakhir dalam kebahagiaan. Tak ada Snow White dan Aurora yang bangun setelah ciuman dari pangeran. Tak ada Belle yang cantik jelita. Tak ada Ariel yang benar-benar berjuang demi seorang yang dia cintai.
Semuanya hanya cerita belaka yang dibuat untuk menghibur anak-anak, setidaknya begitu menurut Seungwan. Dia tak pernah menduga cerita-cerita itu justru hampir mirip dengan kisah hidupnya.
Seungwan tak pernah bermimpi akan menjadi calon istri dari seseorang seperti Oh Sehun yang berlebihan untuk gadis miskin sepertinya, persis Cinderella. Seungwan tak pernah mengira hidupnya akan berakhir bahagia di pelukan orang-orang yang begitu menyayangi dan menghargainya persis Snow White dan ketujuh kurcacinya. Seungwan tak pernah menduga dia akan berjuang bersama Sehun mencari-cari dimana letak akhir kebahagiaan untuk mereka berdua, persis Ariel.
Seungwan tak tau bahwa Tuhan mengabulkan semua harapannya setelah lama membuatnya menderita.
Saat dia membuka mata setelah polesan akhir kelopak matanya di bentuk, wanita tersebut sampai terkesiap melihat dirinya sendiri di pantulan cermin yang begitu indah untuk dilihat. Seperti tak percaya bahwa wanita dalam pantulan itu benar-benar dirinya, Seungwan yang anggun dan menawan dalam riasan sederhana namun mewah juga balutan gaun pengantin yang memukau.
Beberapa saat lagi, wanita yang kisah hidupnya bak dongeng itu akan menjadi seorang wanita utuh, seorang istri juga seorang ibu.
"Sempurna," itu suara nona Jung, yang menjadi pemimpin tata rias dan mendadani Seungwan sendiri. Kata Soojung, nona Jung adalah satu dari sekian influencer make-up terkenal dan termahal yang ada di Korea Selatan dan kehadirannya sendiri adalah permintaan Sehun. Jadi sudah pasti pekerjaannya harus berakhir sempurna seperti kemauannya.
Seungwan menoleh pada nona Jung, matanya berkaca-kaca seakan mengatakan bahwa dirinya masih tidak bisa menerima bahwa wanita malang di cermin itu adalah dirinya.
"Jangan menangis, nyonya," nona Jung berusaha menahan Seungwan, "Kau akan menghancurkan mahakaryaku," candanya.
Seungwan dan nona Jung juga beberapa bawahannya yang ada di sana tertawa ringan, menghapus kegugupan Seungwan yang sebentar lagi akan menghadapi kehidupan barunya. Bukan sebagai kekasih Sehun, tapi istri dari Oh Sehun juga ibu dari Oh Daehan. Dia akan mengucapkan sumpah di depan pastur, mengatakan janji di depan para tamu untuk mempercayai seluruh hidupnya ke depan juga menjaga sumpah bersama pria pujaannya, Oh Sehun.
"Eonni!" Seruan Sujeong yang baru saja tiba membuat Seungwan menoleh, gadis itu terperangah akan kecantikan calon kakak iparnya hingga hanya mampu membuka mulut di sekitar Seungwan. Dia sama menawannya seperti Seungwan, dalam balutan gaun putih diatas lutut yang sudah pasti serempak dengan Soojung, Sungkyung juga Yerin.
"Apakah aku terlihat bagus dengan gaun ini Sujeong?"
"S-sangat, aku sampai tak percaya bahwa kau adalah Seungwan eonni yang bahkan tak pernah menggunakan sunscreen ketika akan keluar dari rumah," ujar Sujeong panjang.
"Jangan berlebihan, aku jadi malu," Seungwan menutupi semburat merah di pipinya dengan rangkaian bunga di jemarinya.
Sujeong segera duduk di samping Seungwan, meraih jemari-jemari wanita tersebut untuk dia tautkan. Mendadak pandangan matanya melembut dan sendu, membuat Seungwan jadi bertanya-tanya sendiri mengapa perubahan itu kental sekali di wajahnya.
"Aku tak percaya Oppa akan menikah hari ini, seingatku dulu dia hanya Oh Sehun yang suka mengerjaiku dan jahil sekali," Sujeong merengut, membuat hati Seungwan semakin tenang akan kehadirannya. Maka Seungwan tersenyum, memasang telinga baik-baik untuk gadis muda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
121
FanfictionFour Seasons Hotel, Seoul, ruangan 121-adalah tempat yang mempertemukan dua manusia yang sebelumnya tak pernah saling mengenal. Membuat keduanya harus terikat kuat dan berakhir pada sebuah perjanjian konyol. Ya, setidaknya konyol bagi Oh Sehun, tap...