PBR 31

184 13 1
                                    

Putri tampak shok saat tau Ratu adalah saudara kembarnya, tangis nya tak terbendung, rasa bersalah menguasai hatinya, Putri menangis tersedu di pelukan Afgan.
"Putri udah jadi saudara yang jahat papa, kasihan Ratu" ucap Putri menghakimi dirinya sendiri.. "enggak sayang kamu gak jahat, kamu putri papa yang paling baik, kamu begitu karena kamu gak tau apa-apa, sekarang kamu berhenti menangis, karena kita harus kuat dan menguatkan Ratu agar dia lekas sembuh ya sayang" bujuk Afgan menenangkan Putri.
"Put" panggil Rossa lembut.. "iya ma" jawab Putri melepaskan pelukkan nya pada Afgan lalu duduk di samping Rossa.  "coba kamu ajak Ratu bicara nak, kalian saudara kembar, mungkin motivasi kamu bisa membuatnya bangun dari koma nya" .. pinta Rossa pada Putri yang sudah berhenti menangis tapi isaknya masih ada.
"Iya ma" tukas Putri yang langsung melangkah ke dekat ranjang dimana Ratu terbaring koma.. "Ratu kamu dengerin aku, kamu ingat waktu kita kelas 10, kita begitu dekat sampai guru-guru bilang kita seperti saudara kembar, ternyata itu bener, kita adalah saudara kembar, mama aku juga mama kamu, maafkan aku yang udah egois ya, sekarang kamu harus cepat sembuh, demi mama dan papa kita, demi aku juga, Ratu kalau kamu mendengar aku tolong kasih tanda ya, biar aku tau kalau kamu mendengar aku" ucap Putri panjang lebar mengajak Ratu bicara.
Tiba-tiba Ratu bereaksi, pada awalnya matanya berkedip dan airmata nya mengalir, membuat Putri berdiri dan..
"Kamu menangis Ratu, artinya kamu mendengar aku? Ayo Ratu buka mata kamu, Ratuu" panggil Putri memberi motivasi pada Ratu saat tubuh Ratu mulai kejang-kejang membuat Putri panik dan berteriak memanggil Afgan
"Papaa, Ratu pa" teriak Putri membuat Afros berlari masuk dan saat melihat kondisi Ratu, Afgan langsung berteriak memanggil dokter, tak lama dokter bersama dua orang perawat datang dan meminta Afros dan Putri keluar agar dokter bisa memberi tindakan pada Ratu, Afros keluar dan hanya bisa melihat dari kaca kondisi Ratu, dan Afros juga Putri di landa cemas saat melihat dokter mengambil alat kejut jantung.
"Enggak jangan pergi sayang, mama mohon kamu bertahan, jangan tinggalkan mama lagi" gumam Rossa dengan airmata berlinang.. "Ratu aku mohon, jangan tinggalkan kami disaat aku baru tau kalau kamu adalah saudariku, aku mohon bertahan" ucap Putri yang mulai terisak.. "papa sudah bersalah sama kamu nak, jangan hukum papa dengan cara seperti ini, kamu harus bertahan agar papa bisa menebus kesalahan papa sama kamu nak.. Ya Allah kau telah mengembalikan dia pada kami, jangan ambil dia dari kami sekarang hamba mohon" runtuk Afgan, dengan airmata berlinang.

PUTRI BUKAN  RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang