Mendapat Informasi dari Verel kalau Putri di rawat di rumah sakit, Rossa langsung meninggalkan sekolah dan langsung menuju rumah sakit, begitu Rossa tiba di rumah sakit dan bertanya di bagian informasi, Rossa di cegah oleh Dhika adik Afgan yang bekerja di rumah sakit sebagai dokter spesialis anak.
"Mau apa kamu kesini?" Tanya Dhika.
"Dhika..Dhika Putri dimana?" tanya Rossa.
"Bukannya kamu sudah menukar Putri dengan anak lain" Bentak Dhika. "Tega kamu Cha, kamu tau Putri depresi gara-gara kamu" Hardik Dhika kesal.
"Tapi aku gak bermaksud melakukan itu Dhika, tolong aku ingin bertemu Putri" pinta Rossa.
"Putri sudah di bawa pulang papanya tadi pagi" ucap Dahka.
"Tapi mereka gak ada di rumah Dhika, kamu tau mereka kemana?" Tanya Rossa.
"Gak tau" jawab Dhika singkat.
"Aku mohon Dhika, aku mohon kasih tau aku mereka ada dimana? "ucap Rossa memohon pada Dhika.
"Aku sudah bilang aku gak tau Cha, lebih baik kamu pergi dari sini, aku mau praktek, permisi" ucap Dhika datar sambil berlalu.
Rossa tak kuasa menahan tangisnya dan melangkah gontai meninggalkan rumah sakit. Rossa mencoba mencari Afgan di kantor, namun mendapatkan keterangan jika Afgan sedang cuti.
Dengan rasa kecewa dan putus asa, Rossa pulang ke rumah, dan hanya bisa menangis, Hari berganti, setelah 3 hari tak ada kabar, Afgan pulang dan begitu tau Afgan yang datang Rossa langsung menemui Afgan dan berlutut sambil menangis.
"Jangan tinggalin aku pa, ijinkan aku menemui Putri, aku mohon" ratap Rossa sambil memeluk kaki Afgan.
"Putri masih kecewa sama kamu Cha, ada baiknya kamu coba datangi sekolahnya besok Putri sudah mulai masuk sekolah, jemput dia dan minta maaf sama Putri" pinta Afgan pada Rossa! "Atau mungkin kamu bisa ke rumah mama, jemput dan ajak dia jalan-jalan tanpa Ratu.
"Tidak ada Ratu, anakku Putri bukan Ratu" Ucap Rossa terbata, "aku akan jemput Putri aku janji gak akan menyakiti Putri lagi, maafkan aku papa"
"Maaf di terima" ucap Afgan sambil membantu Rossa berdiri, lalu memeluknya. "aku kangen sama kamu sayang!!"
"Aku juga, aku sangat merindukan kamu dan Putri, jangan hukum aku dingan cara seperti ini, aku gak kuat." Ucap Rossa mulai terisak dan membalas pelukan Afgan.
Waktu berlalu setelah melepas rindunya pada Afgan sore harinya Rossa menjemput Putri, meminta maaf lalu mengajaknya jalan-jalan, membelikan banyak aksesoris rambut, juga pakaian dan alat sekolah. Hari kembali indah buat Putri, keluarga nya kembali harmonis, bulan berganti tahun Putri kembali menunjukkan prestasinya, dengan meraih peringkat pertama, di hari kenaikan kelas.
"anak papa sudah semakin besar, kelas 12 kalau udah lulus mau kuliah dimana sayang? Tanya Afgan dengan senyum bangga melihat nilai raport Putri yang sempurna.
"Putri mau kuliah di fakultas kedokteran pa, ma boleh ya?" Rangek Putri sambil merangkul Afros.
"Boleh sayang dokter itu pekerjaan mulia" Ucap Rossa, "Kamu bisa banyak belajar dari tante Dhika.
Putri mengangguk dan tersenyum.. di keluarga Putri sudah kembali baik-baik saja tapi belum dengan persahabatan Putri dan Ratu, Putri masih enggan 1 kelompok dengan Ratu dan masih malas untuk bertegur sapa dengan Ratu, hingga suatu hari, Putri mendapat tugas kelompok, Putri 1 kelompok dengan Rasya, dan Ratu dengan Verel.
"Kita bikin tugas bareng yuk Put" ajak Verel.
"Boleh tuh, udah lama banget juga kita gak barengan." Ucap Rasya.
"Kita udah punya kelompok masing-masing" ucap Putri sinis sambil menatap Ratu. "Kita buat tugas kita masing-masing ayo Rasya" ucap Putri lagi sambil berlalu.
"Putri masih trauma sama masalah yang dulu, sabar ya Ratu" Ucap Rasya, aku susul Putri dulu.
Rasya mengejar Putri dan berusaha membujuknya, namun
"aku blm bisa memaafkan Ratu" ucap Putri lirih.
"Tak baik menyimpan dendam Put" bujuk Rasya "Kalian kan sahabat.
"Entahlah Sya, lihat besok, andai aku bisa, aku pasti memaafkan dia" ucap Putri.
Hari kembali berganti hari itu sekolah di pulangkan lebih awal, karena ada rapat guru' Verel dan Ratu langsung menuju mall untuk mencari bahan tugas. Sementara itu Rossa jg berada di sebuah supermarket untuk belanja bulanan di mall datangi Ratu dan Verel, saat Rossa melangkah terburu-buru tiba-tiba Rossa menabrak seseorang.
"Maaf mbak saya gak sengaja' Ucap Rossa sambil menengok ke arah orang yang di tabraknya. "Ratu?
"Tante Ochaa" teriak Ratu lalu memeluk Rossa. "Aaah kangen.
Rossa membalas pelukan Ratu dan keduanya berbincang ringan sambil melangkah beriringan menuju food courd..tbc
696words
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI BUKAN RATU
Storie d'amoreKisah tentang 2 anak kembar yang tidak identik dan terpisah oleh keadaan, Kisah Putri yang merasa di perlakukan tidak adil oleh ibunya sendiri sejak kehadiran Ratu yang nota bene adalah sahabat Putri sendiri. Perselisihan antara 2 sahabat terjad...