PBR 46

254 14 9
                                    

Putri sedikit panik saatendengar Rossa mengunci diri di kamarnya, Putri memutuskan sambungan telepon dan langsung berlari keluar kamarnya lalu berteriak memanggil Afgan.
"Papaa..pa..papaa" teriak Putri dengan panik nya, membuat Afgan terkejut dan buru" keluar dari kamar "ada apa Put?" Tanya Afgan yang tampak kebingungan. "mama pah, mama"ucap Putri panik "Iya Put mama kenapa? Coba kamu tenang dulu dan cerita sama papa" sergah Afgan seraya mengusap lembut bahu Putri agar lebih tenang. "Sekarang cerita mama kenapa?" Lanjut Afgan lagi.
"Tadi bik Sumi telepon katanya mama gak keluar kamar sejak pulang sama papa tadi" ucap Putri menceritakan yg dikatakan Sumi.
"Astagfirullahaladzim, kita pulang Put kita harus lihat keadaan mama" tukas Afgan yang langsung meraih kunci mobil yang terletak di meja, singkat cerita Afgan dan Putri tiba di rumah dan langsung menuju kamar Rossa, berkali-kali Afgan dan Putri mengetuk pintu dan memanggil Rossa namun tak ada jawaban "bik dimana kunci cadangan nya?" Tanya Putri pada Sumi "maaf non, semua kunci cadangan di simpan oleh ibu" jawab Sumi membuat Putri langsung meminta Afgan mendobrak pintu kamar, setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Afgan berhasil mendobrak pintu, begitu pintu terbuka yg terlihat Rossa tergeletak di lantai tak sadarkan diri.
"Astagfirullahaladzim, mamaa" teriak Putri dan langsung berlari mendekati Rossa diikuti Afgan, tak lama Ratu menyusul. "Stop Ratu, jangan sentuh mamaku, ayo papa kita bawa mama ke rumah sakit" tandas Putri tegas.
"Papa akan bicara sama kamu nanti Ratu, sekarang jangan halangi kami untuk membawa mama ke rumah sakit"  tukas Afgan yg langsung menggendong Rossa pun di larikan ke rumah sakit. Setelah Rossa mendapat penanganan medis, Afgan meminta Putri menemani Rossa dan Afgan menemui Ratu dan mengajaknya ke cafetaria rumah sakit.
"Ada apa papa ajak aku kesini?" Tanya Ratu "duduk dan pesan minuman jika kamu mau" ucap Afgan, Ratu langsung memanggil pelayan dan memesan minuman, setelah selesai memesan, sambil menunggu Afgan mulai membuka percakapan.
"Papa mau minta sesuatu sama kamu Ratu" tukas Afgan dengan nada serius dan menatap Ratu "minta apa papa?" Tanya Ratu membalas tatapan Afgan dengan tatapan bingung "Papa mau minta untuk kamu tidak membawa sifat egois kamu ke rumah, kamu lihat gara-gara kamu sekarang mama masuk rumah sakit, keadaan kacau' tolong hargai privasi orang" yang ada di rumah,  sekalipun itu bibik" tandas Afgan dengan nada kesal, tapi ucapan Afgan menuai protes dari Ratu yg merasa tidak terima jika di salahkan atas sakit nya Rossa "kok papa jadi nyalahin aku, papa yang salah itu Putri, kalau dia gak pergi dari rumah, mama gak akan sakit kayak gini" bantah Ratu emosi. "papa gak pernah sayang sama aku, papa hanya sayang sama Putri, dan papa hanya membela Putri" Lanjut Ratu lagi "Ampun anak ini, kamu tau Putri memutuskan kost itu karena kamu memakai barang-barang pribadi nya tanpa ijin" bentak Afgan. "Papa jahat, papa gak sayang sama aku" tandas Ratu dan langsung pergi meninggalkan Afgan sendiri..
"Ratu tungguu..
Tbc

PUTRI BUKAN  RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang