Kali ini Afgan benar-benar marah pada Rossa bahkan tidak memberikan kesempatan pada Rossa untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
"Aku benar-benar kecewa sama kamu Cha, Putri baru keluar dari rumah sakit, dia hampir meninggal dan semua itu gara-gara kamu dan Ratu" ucap Afgan sambil berlalu..
"Papa tunggu pa' aku mohon dengerin aku dulu" teriak Rossa sambil berusaha mengejar Afgan.
"Jangan ikuti aku, kamu sudah memilih Ratu, jangan siksa anakku lagi" hardik Afgan. "Maaf Cha kesempatan kamu sudah habis, aku dan Putri mencintai kamu, tapi kamu tidak mencintai kami" ucap Afgan dan memaksa Rossa untuk berhenti mengikutinya.
Rossa terduduk di bangku di lorong sekolah sementara Afgan terus melangkah menuju UKS, semua pemandangan itu tak lepas dari perhatian Rasya, Varel dan Ratu.
"Lihat Ratu akibat perbuatan kamu, apa kamu puas, tau kamu adalah perusak keluarga orang lain, aku sudah berkali-kali mengatakan jauhi tante Ocha, dia mama nya Putri!! Sorry gue harus menemui om Afgan" Ucap Rasya sambil lalu meninggalkan Verel dan Ratu.
"Kamu membuat sebuah keluarga yang harmonis berantakan Ratu" Ucap Verel, setelah semua yang menimpa Putri kenapa kamu masih melakukan itu? Tante itu mama nya Putri bukan mama kamu" Ucap Verel terbata. "aku kecewa sama kamu Ratu"
"Kamu juga mojokin aku Rel? Aku kan pacar kamu?" Ucap Ratu terbata.. "aku juga gak tau kenapa kalau aku dekat dengan tante Ocha aku begitu merasa nyaman, aku gak tau, kalau melihat tante Ocha, aku gak bisa nahan diri Rel, aku.. aku gak tau kenapa" Ucap Ratu yang jatuh berlutut dan menangis..
Sementara itu Afgan tiba di UKS dan di sambut oleh petugas UKS, Afgan menemui Putri yang baru saja siuman.
"Papa" panggil Putri dengan airmata mulai berlinang. "Kan Putri manja, bikin papa repot lagi, seharusnya kan Putri udah terbiasa lihat mama lebih milih Ratu daripada Putri terus kan..
Ucapan Putri terhenti karena Afgan menutup mulut nya.
"Enggak sayang Putri gak salah, Putri gak manja, Putri itu anak kesayangan papa, kita pulang yuk" Ucap Afgan membantu Putri bangun.
"Put ini teh hangat nya, om" Ucap Rasya yang memasuki ruang UKS.
"Terimakasih Rasya, om akan membawa Putri pulang ke apart" Ucap Afgan.
"Iya om tapi kayaknya Putri belum kuat jalan" ungkap Rasya.
"Aku kuat kok, aku gak apa-apa" ucap Putri memaksakan berdiri.
"jangan sayang, biar papa gendong, ayo sini naik" ucap Afgan meminta Putri naik ke punggung nya.
"Biar cepat lewat belakang om, langsung sampe ke dekat gerbang nanti Rasya mintain kuncinya ke pak satpam" Ucap Rasya dan berlalu memanggil satpam sekolah, sementara itu Verel merasa iba pada Ratu dan menenangkan nya.
"Aku akan bantu memperbaiki semua ini Ratu, kamu duduk disini, biar aku temui tante Ocha dan mengantarkan nya menemui Putri di UKS" ucap Verel sambil membantu Ratu duduk di bangku, lalu meninggalkan Ratu dan menemui Rossa, yang masih duduk di koridor.
"Tante" Sapa Verel sopan.
"Oh iya" Jawab Rossa sambil menyeka airmata nya.
"Saya akan mengantar tante ke UKS, temui Putri tante, agar kesalah pahaman ini bisa cepat selesai.
"Iya kamu benar, tolong antar saya ke UKS nak, tante harus ketemu Putri.
Sementara itu satpam sudah membukakan pintu belakang untuk Afgan, lalu Rasya membawakan tas Putri sementara Afgan melangkah keluar sambil menggendong Putri dan membantunya menaiki mobil, setelah selesai mobil pun mulai bergerak meninggalkan gedung sekolah, di dalam Verel dan Rossa tiba di depan ruang UKS, dan melihat Rasya sedang menggembok pintu belakang.
"Kok kunci itu ada sama lo Sya? "Tanya Verel.
"Tadi pak satpam bukain pintu buat Putri dan papanya, kasihan Putri kondisinya lemah kalau lewat depan, kalau lewat sini kan langsung sampai parkiran" ucap Rasya menjelaskan.
"Jadi Putri sudah pergi?" Tanya Rossa yang kembali menangis.
"Kenapa nangis tante? Bukan nya tante harusnya seneng udah berhasil kembali menyakiti Putri, selamat tante dan Ratu udah sukses membuat Putri sakit lagi" ucap Rasya ketus sambil berlalu.
"Sya tunggu, lo yang sopan dong sama tante Ocha" teriak Verel menghardik Rasya.
"Gue akan sopan Rel kalau aja tante Ocha gak terus menyakiti Putri, lo lupa gimana kalian bertiga mentakiti Putri sampai dia kecelakaan dan nyaris meninggal ha? Dan tadi akibat ulah cewek lo sama tante terhormat ini Putri pingsan dan kepalanya luka akibat benturan" Jelas Rasya kesal. "dan tante tau waktu lihat tante datang Putri seneng banget tante, tapi kegembiraan Putri berubah jadi kesedihan dan kekecewaan waktu Putri lihat tante gak mencari dia tapi malah memeluk Ratu" tegas Rasya.
"Putri salah paham Rasya semua yang ada di pikiran nya salah, tante sayang sama dia, gak ada seorang ibu yang gak sayang sama anak nya" ucap Rossa berusaha menjelaskan. Tolong Rasya kasih tau dimana Putri tinggal sekarang, tante mohon" ucap Rossa memohon pada Rasya.
"Jangan tanya saya tante, tanya om Afgan atau tanya Putri dimana dia sekarang, tante kan ibunya, biar tante ingat aja, Anak tante itu PUTRI BUKAN Ratu" ucap Rasya kesal dan berlalu..
"Sya tunggu kasih tau tante Ocha dimana Putri" Teriak Verel.
Rasya tak menjawab dan terus melangkah untuk kembali ke kelas, Rossa berlari kembali ke parkiran diikuti Verel, namun mobil Afgan sudah tidak ada, membuat Rossa tak kuasa membendung airmatanya.
"Ya Allah kali ini pa" pasti gak akan maafin aku" gumam Rossa di tengah isaknya..
"Maafkan Ratu tante, ini semua salah Ratu" Ucap Ratu yang sudah berdiri di dekat Rossa.tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI BUKAN RATU
RomanceKisah tentang 2 anak kembar yang tidak identik dan terpisah oleh keadaan, Kisah Putri yang merasa di perlakukan tidak adil oleh ibunya sendiri sejak kehadiran Ratu yang nota bene adalah sahabat Putri sendiri. Perselisihan antara 2 sahabat terjad...