"Pa' Putri mau tanya, apa benar kata orang jika seorang ibu akan selalu menyayangi anaknya, tanpa pilih kasih?" Pertanyaan Putri membuat Afgan tersentak dan terdiam tanpa bisa berkata apapun, karena Afgan tau tanpa sadar Rossa sdh pilih kasih, hanya memperhatikan Ratu, dan mengabaikan Putri. "Apa pertanyaan Putri sulit untuk papa jawab pa?" Tanya Putri lagi, membuat semua pemikiran Afgan buyar dan sedikit gugup.
"Enggak.. gak sulit sayang, semua ibu di dunia pasti menyayangi anak nya tanpa terkecuali" tutur Afgan dengan senyum.. "tapi mama gak seperti itu pa, dulu mama bisa menggantikan aku dengan Ratu padahal waktu itu mama belum tau kalau Ratu itu juga anaknya, dan sekarang mama mengabaikan Putri karena ada Ratu, Putri capek papa, Putri harus berapa kali bilang sama mama selain Ratu ada Putri disini, biarpun kami kembaran, kami berbeda papa, Putri ya Putri dan Putri bukan Ratu" tukas Putri dengan airmata berlinang, Afgan tak sanggup menjawabnya, hanya bisa memeluk anak kesayangan nya dan berusaha menenangkan Putri, namun batin Afgan berkecamuk, otak nya seakan buntu, harus berbuat apa dan harus berpihak pd siapa?
"Apa yang sudah kamu lakukan Cha? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi lagi, sekarang kepercayaan Putri ke kamu benar-benar sudah pupus" batin Afgan yang mulai tak kuasa membendung airmata nya, "maafkan papa nak, jangan menangis lagi" ucap Afgan yang terus memeluk Putri agar perasaan nya lebih tenang, sementara itu di rumah Rossa terus berusaha menghubungi Afgan maupun Putri namun tak mendapat jawaban, tangis Rossa kuan menjadi karena panggilan tersambung namun tak mendapat jawaban. "mereka bener-bener marah sama aku, mereka tak mau menjawab telepon aku" gumam Rossa di tengah isaknya, aku harus cari mereka' tapi harus cari kemana?" runtuk Rossa menyalahkan diri sendiri..
1 minggu sebelum nya.
Ratu memasuki kamar Putri dan mengambil gaun kesayangan Putri untuk pergi ke suatu acara, namun baru Ratu hendak keluar dari kamar Putri pulang dari kampus dan terjadi pertengkaran antara Putri dan Ratu.
"Kamu kok pinjem baju gak ijin dulu sih Ratu, sini balikin gaun aku" hardik Putri dan mengambil gaun nya dari tangan Ratu "pelit amat gue cuma pinjam Put, temen kampus gue ada yg ultah" tutur Ratu sambil menarik kembali gaun yg di pegang Putri "kamu boleh pinjam yang mana aja, tapi jangan yang ini, gaun ini hadiah ultah aku ke 17 dari papa, lepasin Ratu nanti rusak" pinta Putri pada Ratu yang membuat Ratu berteriak memakinya dan teriakan Ratu mengundang kedatangan Rossa.
"Ada apa sih kalian ribut-ribut? Malu di dengar tentangga, suara teriakan kalian terdengar sampai keluar?" Hardik Rossa kesal.. "ini ma Putri pelit banget, nasa pinjam gaun aja gak boleh" rengek Ratu manja. "bukan gak boleh tapi jangan yang ini Ratu" tukas Putri cepat.
"Tapi aku maunya yang ini mama, cuma mau ke pesta ultah temen aku sebentar" rengek Ratu lagi "Putri pinjemin, sama saudara sendiri kok pelit, kalian itu saudara kembar jadilah saudara yang baik bukan saudara yang pelit" hardik Rossa pada Putri yang membuat Ratu tersenyum penuh kemenangan dan memaksa Putri merelakan gaun kesayangan nya di pakai Ratu..keesokan harinya Putri menemukan gaun nya di tempat cucian dalam keadaan kotor, rusak oleh noda makanan dan minuman "gaun aku.. ya Tuhan" ucap Putri yang langsung mencoba mencuci gaun nya namun noda tidak bisa di hilangkan, keributan antara Putri dan Ratu kembali terjadi dan lagi-lagi Rossa membela Ratu bahkan tanpa sadar Rossa berucap "kalau kamu gak suka dengan aturan mama di rumah ini kamu boleh pergi" ucapan Rossa itu membekas di hati Putri, kesedihan mengusai hatinya, sudah harus kehilangan gaun kesayangan nya, Putri juga merasa terusir dari rumah nya sendiri, Rossa terhenyak lalu duduk di tepi ranjang dengan airmata yang masih terus mengalir "apa yang sudah aku lakukan ya Tuhan, aku sudah bersalah, rasa takut kehilangan Ratu lagi, membuat aku tanpa sengaja membuat anakku yang lain tersakiti, harusnya aku bisa adil, hari itu Ratu yang salah, Ratu mengambil barang-barang pribadi Putri tanpa ijin, tapi aku malah memarahi Putri, ya Allah Put dimana kamu nak, maafkan mama sayang" gumam Rossa di tengah isaknya..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI BUKAN RATU
RomanceKisah tentang 2 anak kembar yang tidak identik dan terpisah oleh keadaan, Kisah Putri yang merasa di perlakukan tidak adil oleh ibunya sendiri sejak kehadiran Ratu yang nota bene adalah sahabat Putri sendiri. Perselisihan antara 2 sahabat terjad...