PBR 48

184 20 3
                                    

Cerita sebelumnya, Ratu pergi dari rumah, karena tidak terima di nasihati oleh Afgan, malam kian larut Ratu belum juga mendapatkan kostan, dengan langkah lunglai hanya menyusuri trotoar yang mulai sepi.
"Kenapa susah banget cari kostan? "Kenapa aku gak bisa mandiri kayak Putri" gumam Ratu yang belum menyadari ada 2 orang pria mengikutinya.
"Mau cari kostan cantik, ayo ikut abang haha.." Ucap salah satu preman yang membuat Ratu ketakutan "Siapa kalian? Jangan ganggu aku, pergi sana" teriak Ratu yang kian ketakutan saat 2 preman mencengkram tangan nya, dan menariknya paksa.
"Lepasin.. tooloong.. toilong" teriak Ratu.. teriakan itu malah membuat si preman terbahak. "haha.. toloong tooloong tuh abang bantuin" Seloroh si preman dengan tawa yang makin keras dan tiba-tiba "Lepasin saudara gue" .. Putri? Put cari bantuan aja Put jangan lawan mereka sendirian, bahaya Put" teriak Ratu.
"Gak apa-apa Ratu, aku malah pingin tau seberapa jago preman banci yang cuma berani sama cewek! Maju kalian" Hardik Putri tegas.
Tawa si preman kian keras "Rejeki nomplok, langsung dapat 2 cewek cakep nih hahaha.. lo pegang yang ini, gue yang baru datang itu" Ucap si preman sambil menghampiri Putri, begitu hendak meraih tangan Putri, Afgan keluar dari balik semak dan menghanjar si preman dan "Put selamatkan Ratu cepat" teriak Afgan Tanpa menjawab Putri langsung berlari ke arah preman yang masih memegangi Ratu dan satu tinju mendarat di dagu si preman hingga pegangan nya pada Ratu terlepas, Putri memerintahkan Ratu menjauh dan setelah Ratu menjauh Putri menghajar habis-habisan si Preman, dalam waktu bersamaan Afgan dan Putri mencengkram kerah baju si preman "Put kita bawa mereka ke kantor polisi, Ratu kamu pulang!" Perintah Afgan sambil menyeret paksa si preman menuju pos polisi terdekat.
#Di_Rumah
Ratu yang masih ketakutan berlari masuk rumah lalu duduk di ruang keluarga "Putri jago bela diri, kok aku bisa gak tau, aku udah sahabatan sama dia dari SMP?" gumam Ratu tak percaya sambil merebahkan diri di atas sofa, saat terdengar suara mobil masuk garasi, Afgan turun dari mobil dan dengan wajah kesal Afgan masuk ke dalam rumah. "Mau bela diru apa lagi kamu Ratu? Kabur dari rumah karena gak terima papa menegur kamu, atas kesalahan yang kamu buat iya ha?" Hardik Afgan keras!
"Papa udah pa, yang sabar ya" ucap Putri seraya merangkul sang papa agar amarah nya mereda. "Kamu diam Put, anak ini harus di didik, gak bisa terus berbuat semau nya, Ratu coba kamu pikir, apa yang akan terjadi tadi, jika kami terlambat datang menolong kamu ha? Amarah Afgan tak tertahan lagi.
Tbc

PUTRI BUKAN  RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang