PUTRI BUKAN RATU

PBR 32

Afros dan Putri tak kuasa menahan airmata nya dan terus berdoa di dalam hati melihat dokter berusaha mengembalikan detak jantung Ratu yang menghilang, tak berapa lama terlihat dokter menggelengkan kepala dan menghentikan tindakan pada Ratu, melihat itu Rossa menerobos masuk dan memeluk tubuh Ratu.
"Jangan lepaskan alat-alat itu anakku belum mati, dokter tolong anak saya dok, tolong sembuhkan Ratu" teriak Rossa histeris, sementara Afgan dan Putri hanya berdiri mematung di dekat pintu, "kamu gak boleh pergi Ratu gumam Putri lirih, saat tiba.tiba kaki Putri tak kuat lagi menopang tubuh nya, Putripun jatuh tak sadarkan diri, membuat Afgan panik.. "Putrii, Astagfirullah apa yg terjadi pada kedua putriku Tuhan tolong lindungi mereka.. susteeer toloong" teriak Afgan, membuat dua orang perawat menghampiri Afgan dengan troly bed lalu membawa Putri ke IGD. Dibawah ambang sadar Putri, seperti berada di atas awan, semua terlihat putih tak bertepi Putri terus melangkah, sesekali Putri memanggil papa.. terkadang mama juga Ratu.. "aku ada dimana ini? Papaa, mamaaa Ratuu kalian dimana?"
Putri mulai panik dan ketakutan karena berada di tempat asing saat tiba-tiba terdengar suara lembut menyapanya.
"Putrii" Putri menengok dan melihat Ratu tersenyum manis padanya, Putri langsung berlari dan memeluk erat Ratu
"Kamu gak boleh pergi, kasihan mama sama papa, kami baru mebemukan kamu Ratu, jangan tinggalkan kami lagi" ucap Putri sambil memeluk erat Ratu.. "untuk apa Put, aku sdh gak punya siapa-siapa lagi, lihat disana ada orangtuaku" ungkap Ratu sambil tersenyum.. "bukan mereka bukan orang tua kamu, Ratu kita saudara kembar, kita punya mama dan papa yang sama, mereka sudah menculik kamu dari rumah sakit" ucap Putri berusaha meyakinkan Ratu.. "kamu dengar Ratu coba kamu dengar itu suara mama, itu suara mama kita, dia menangis karena takut kehilangan kamu" lanjut Putri.. "mama kamu adalah mama aku juga?" Tanya Ratu dengan wajah tak percaya.. "iya coba dengar apa yang mama katakan" ucap Putri lagi, Ratu terdiam dan mencoba untuk mendengar apa yang Rossa katakan. "kamu anak mama nak, lebih 17 tahun mama tidak tau kamu ada, 17 tahun kamu jauh dari mama nak, jangan tinggalkan mama lagi Ratu" kata-kata itu yang di dengar Ratu dari mulut Rossa, baru Ratu hendak kembali membuka suara tiba-tiba tubuh Putri dan Ratu seperti tertarik oleh sesuatu dan keduanya terpisah, di rumah sakit Rossa masih meneluk tubuh Ratu sambil menangis saat tiba" alat sparator jantung kembali berbunyi tut..tut..tut membuat Rossa terdiam dan menatap ke layar. "dia kembali sus' Ratu, terimakasih nak kamu mau mendengar panggilan mama, sus" ucap Rossa memanggil suster.. "dia kembali, dookteer" teriak si suster yang masih tak percaya, Ratu yang di nyatakan meninggal hidup kembali.
Tbc