PBR 22

185 15 2
                                    

Putri setuju pada permintaan Afgan untuk memaafkan Rossa, Putri kembali ke meja makan dan melanjutkan makan siang nya, waktu berlalu sore selepas maghrib Afgan mengajak Putri ke sebuah restoran mewah dan Afgan sudah memesan meja yang sedikit terpisah dari pengunjung lain, setelah memesan makanan tak lama kemudian Rossa datang dan menyapa Putri dengan lembut.
"Selamat malam anak mama tersayang" sapa Rossa dengan airmata tertahan.. "Mama?" ucap Putri lalu memandang Afgan, setelah Afgan mengangguk Putri berdiri lalu menghambur kepelukan Rossa dengan tangis, dan Rossa menyambut pelukan Putri hangat juga dengan tangis tersedu.. "maafkan mama nak, semua ini mama yang salah, maafkan mama..
Putri tak menjawab hanya menangis terisak di pelukan Rossa, Afgan mendekati kedua belahan jiwanya lalu memeluk nya sesaat..
"papa bahagia sekali sekarang kalian sudah berbaikan, mulai hari ini kita akan kembali seperti dulu, damai dan bahagia" ucap Afgan dengan senyum. "Sekarang kita makan malam" lanjut Afgan dan menggandeng Putri dan Rossa untuk duduk.
Keluarga kecil Afros kembali harmonis dan damai, hingga ujian nasional Putri di gelar serempak di semua SMA, pertemanan Putri dan Ratu pun mulai membaik, hingga UN selesai, sambil menunggu pengumuman kelulusan Afros dan Putri merencanakan liburan. saat tiba-tiba hp Putri berdering, Putri melihat layar hp nya dan..
"telepon dari Ratu pa.. ma" ucap Putri memberitahukan pada Afros" Putri angkat dulu ya" lanjutnya dan di angguki oleh Afros.
Putri pun langsung menjawab panggilan telpon dari Ratu dan di telpon Ratu menceritakan jika orangtuanya menyempatkan waktu untuk mengajaknya berlibur, suara Ratu begitu terdengar sangat bahagia, hingga sambungan telepon terputus.
"pa.. ma kita liburan nya ke Bandung aja, ke kampung bambu, Ratu dan orangtuanya juga kesana ma" ucap Putri riang.. "kalau mama ikut aja keputusan di tangan bos besar yaitu papa kamu sayang" jawab Rossa sambil mengedipkan mata pada Afgan, yang membuat Afgan tertawa..
"ekhem.. ekhem boss besar memutuskan kalau semua terserah tuan Putri" ucap Afgan di sertai tertawa.. "oke Putri mau ke kampung bambu Bandung, kita jalan besok ya pa" rengek Putri, Afgan melipat dahi baru menjawsb, "kan rencananya sabtu, besok baru hari kamis, dan papa masih harus ke kantor" tolak Afgan lembut..
"ya udah jumat siang aja" rajuk Putri sedikit memaksa.. "deal, besok abis sholat jumat papa gak boleh balik ke kantor, kita langsung jalan" Sergah Rossa yang membuat Afgan angkat tangan dan menyetujui permintaan Rossa dan Putri.. "siap deh kalau begini yang bos siapa ya?" Seloroh Afgan dengan sambil tertawa..
Afros dan Putripun mempersiapkan semuanya untuk perjalanan liburan mereka, hari yang sangat di tunggu Putri pun tiba, perjalanan keluarga kecil Afros di mulai

PUTRI BUKAN  RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang