14

193 15 1
                                    

"Kamu ibu nya Cha, kamu pasti tau caranya untuk meminta maaf pada Putri dan memintanya untuk pulang" ucap Afgan sambil tersenyum.
"kamu bener pa, oke besok mama ke sekolah Putri, dan membujuknya untuk pulang" Ucap Rossa semangat. "Tapii
"Tapi apa sayang?" Tanya Afgan.
"Apa salah kalau aku bilang aku kangen banget sama kamu" ungkap Rossa malu-malu.
"Ya ampun udah jadi istri hampir 19 tahun, masih malu bilang kangen sama suami? Ckckck.. sini " ucap Afgan sambil menarik Rossa kepelukan nya. "Jujur aku jg kangen banget sama kamu Cha. "Ungkap Afgan dan mempererat pelukannya pada Rossa.
Afgan menggandeng Rossa meninggalkan taman dan menghabiskan waktu berdua, hingga malam sudah cukup larut, Afgan mengantar Rossa pulang.
"Besok kamu bujuk Putri agar kita bisa sama-sama seperti dulu lagi" ucap Afgan sambil melambaikan tangannya dan berlalu dengan mobilnya.
Waktu kembali berlalu, kondisi Putri sudah membaik dan kembali ke sekolah, atas permintaan Afgan pada pihak sekolah, Putri dan Ratu tidak lagi berada dalam 1 kelas. Putri dan Rasya berada di ruang kelas di lantai 2 sementara Ratu di kelas yg berada di lantai bawah.
Dengan bantuan Rasya Putri berusaha mengejar ketinggalan, hingga jam istirahat tiba.
"Jangan di forsir Put, istirahat dulu kamu mau jajan?" Ucap Rasya menawarkan.
"Enggak Sya, aku bawa makanan, belum boleh jajan yang aneh-aneh hehehe, masih harus minum obat" ungkap Putri dengan senyum, saat Putri melihat keluar dan melihat Rossa datang dengan mobilnya, seketika senyum Putri mengembang.
"Kenapa Put?" Tanya rasya.
"Ada mama aku Sya, aku telepon papa dulu, mau tanya boleh gak aku ketemu sama mama?"
Dengan wajah berseri-seri Putri menghubungi Afgan, dan setelah di perbolehkan oleh Afgan untuk menemui Rossa, Putri langsung berlari menuruni tangga hendak menemui Rossa, diikuti oleh Rasya.
Tapi di lantai bawah Ratu juga melihat Rossa dan langsung menyongsong Rossa lalu memeluknya.
"Tante Ocha, Ratu kangen banget"
"Hy Ratu apa kabar nak?" Ucap rossa menyambut pelukan Ratu. Bersamaan dengan itu Putri tiba di bawah, melihat Rossa meneluk Ratu Putri langsung berbalik sambil menangis.
"Mama kesini bukan cari aku Sya, dia mencari Ratu' Ucap Putri sambil berlari kembali menaiki anak tangga.
Rasya melangkah keluar dan menghardik Rossa dan Ratu.
"Kapan kalian akan berhenti menyakiti Putri? Atau kalian menunggu dia kehilangan nyawa ha?" Tante Ocha keterlaluan" Ucap Rasya sambil berlalu dan mengeluarkan hp nya.
"Rasya tunggu, mana Putri?'' Teriak Rossa, tapi tak dihiraukan oleh Rasya yang terus melangkah menaiki tangga dan kembali ke kelas.
Saat tiba di kelas Rasya di kejutkan oleh keadaan Putri yang sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai kelas, dengan kepala terluka.
"Putriii" Teriak Rasya dan langsung mengundang perhatian anak-anak yang berada di luar kelas, dan berhamburan masuk kelas lalu membantu Rasya membawa Putri ke UKS.
"Tolong obati dia" ucap Rasya pada petugas UKS, saya akan hubungi papa nya" Lanjutnya sambil mencoba menghubungi Afgan.
"Hallo Rasya" Jawab Afgan di ujung telpon. "Ada apa Sya?
"Om bisa kesini om, Putri om.. Putri pingsan lagi" ucap Rasya terbata.
"Apaa' kok bisa Sya, bukan nya tadi mamanya datang ke sekolah?" Tanya Afgan.
"Iya om tante Ocha memang ke sekolah, tapi tante Ocha malah meluk Ratu di depan Putri om, itu membuat Putri merasa jika tante Ocha ke sekolah bukan mencarinya, melainkan mencari Ratu om, itu membuat Putri sedih dan jatuh pingsan om" ucap Rasya menjelaskan.
"Om segera kesana, tolong jaga Putri Sya" Pinta Afgan lalu memutuskan sambungan telepon nya. "Tega kamu Cha, kenapa kamu gk berhenti menyakiti anak kita?" gumam Afgan sambil melangkah ke luar dari ruangan nya "Martha tolong cancel semua acara saya hari ini" perintah Afgan pada sang sekretaris dan berlalu meninggalkan kantor, setelah menempuh perjalanan Afgan tiba di sekolah dan melihat Rossa sedang duduk di kap mobil menunggu sekolah di bubarkan, Afgan turun dan menghampiri Rossa dengan kesalnya.
"Sedang menunggu ratu pulang?" tanya Afgan dengan nada ketus.
"Papa?" ucap Rossa tersentak .. "pasti Rasya menelepon papa, mama bisa jelaskan semuanya, ini gak seperti yang Rasya fikirkan pa" Ucap Rossa berusaha menjelaskan.
"Tak bisa kah kamu menjauhi Ratu sekali saja demi Putri? Ratu..Ratu dan hanya Ratu yang ada di otak kamu, aku sangat.. sangat kecewa sama kamu Cha..

tbc

PUTRI BUKAN  RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang