19.10
Indri langsung berlari untuk membuka pintu. Dan ia terkejut melihat apa yang terjadi dengan Jay. Ia terluka, wajahnya babak belur.
"Jay? Lo kenapa? Siapa yang ngelakuin ini hah?" tanya Indri.
"Ndri.."
"Kakkkk bantuin akuuu" teriak Indri. Andri, Anggita dan Radit pun langsung menghampiri Indri.
"Astagaa. Jay lo kenapa?" tanya Andri
"Bantuin bawa ke kamar dulu kak" ucap Indri. Andri dan Radit pun menggotong Jay untuk ke kamarnya. Sementara Anggita mengambil air, kain dan p3k.
..
*Kamar*
"Jay siapa yang ngelakuin ini ke lo? Kasih tau gue?" tanya Indri
"Ndri jangan banyak nanya dulu. Biarin Jay istirahat bentar. Dia pasti shock" ucap Radit.
Indri pun membersihkan luka di wajah Jay dengan perlahan. Tak sengaja air mata Indri jatuh. Ia paling tak bisa melihat orang tersayangnya terluka.
Jay menghapus air mata Indri. "Jangan nangis. Gue gpp kok" ucap Jay
"Udah bisa ngomong kan lo? Kenapa bisa kayak gini? Siapa yang ngelakuin ini? Bukan Devan dan Deven kan?" tanya Indri
"Bukan mereka. Gue gak kenal siapa, mereka preman juga. Ada 3 orang. Mereka ngambil mobil gue, hp gue, gue gak masalah hp nya diambil. Data-data penting ada disitu semua" ucap Jay.
"Awalnya gue gak mau ngasih dan pengen pergi. Tapi, mereka udah keburu gebukin gue" ucap Jay
"Kurang ajar. Lo digebukin dimana?" tanya Indri.
"Yang mau arah kerumah Devan" ucap Jay
"Ciri-ciri orangnya gimana?"
"Rambutnya sih gondrong ya. Mukanya juga sangar, tapi lebih sangar lo kalo lagi marah"
"Yehhh masih bae bercanda" ucap Indri
"Ya pokoknya mah gitu dah ciri-cirinya. Oh ya salah satu preman itu dipipi kirinya ada goresan gitu"
"Terus lo kemana aja dari siang baru pulang sekarang?" tanya Indri
"Banyak nanya lo" ucap Jay
"Gue serius" ucap Indri tak sengaja menekan pipi Jay yang luka.
"Awwww"
"Eh eh maaf"
"Hati-hati dong dek" ucap Andri
"Ya maaf kak"
"Gue nemuin temen gue yang lagi liburan kesini. Dan pas pulangnya gue beliin lo boneka" ucap Jay
"Terus bonekanya mana?"
"Ada di mobil. Gue pulang aja naik taksi tadi" ucap Jay
"Gue pastiin mobil sama hp lo kembali dengan selamat, beserta bonekanya" ucap Indri tersenyum.
"Gue gak mau lo macem-macem ya" ucap Jay menunjuk Indri
"Satu macam aja kok" ucap Indri mencolek dagu Jay, lalu langsung pergi ke kamarnya. Ia mengirimkan pesan ke Devan.
"Lah Indri ngapa?" tanya Anggita
"Gak tau kak" ucap Jay.
*Kamar Indri*
KAMU SEDANG MEMBACA
JAYINDRI (SELESAI)
Fiksi Remaja[PROSES REVISI] MAAFKAN TYPO YANG BERTEBARAN GUYS 😅 CERITA INI PENUH DRAMA GUYS. KELIAN JANGAN EMOSI YAAAA wkwkwk .... HATI-HATI DENGAN CERITA INI. BISA BIKIN BAPER. EH GAK TAU JUGA SIH HEHEHE. JANGAN LUPA VOTE- COMENT - FOLLOW YA. BUDAYAKAN HARG...