JAYINDRI - 45

481 23 2
                                    

Sudah 2 minggu Indri belum sadar juga. Setiap hari Jay selalu menemani Indri, selalu ngajak ngobrol, bahkan jailin Indri. Banyak teman-teman Indri yang datang menjenguk, tapi sayangnya mereka hanya bisa melihat Indri yang sedang terbaring lemah. Toni dan Nita juga datang menjenguk, namun hanya sebentar saja.

________________________________
Minggu, 24 Maret 2019 - 09.30 WIB

Di dalam ruang rawat Indri, ada Jay pastinya yang selalu duduk sambil memegang tangan Indri. Ada Radit, Andri dan Anggita, Rafa yang datang dari Bandung 2 hari yang lalu untuk menjenguk Indri. Mereka semua sedang berkumpul sambil ngobrol-ngobrol.

"Udah 2 minggu Indri belum sadar juga. Sebenernya Indri baik-baik aja kan?" tanya Rafa

"Kata dokter sih, Indri masih koma. Entah kapan dia bakalan bangun" ucap Radit

"Ini salah gue sih. Kalo aja gue gak ngasih tau Indri kenyataan yang sebenernya. Pasti hal ini gak terjadi ke dia" ucap Andri

"Jangan menyalahkan diri lo sendiri. Justru bagus dong, kalo Indri tau siapa dia yang sebenarnya. Seandainya dia tau dari orang lain itu bisa lebih parah lagi. Untungnya aja dia gak sampe mabuk-mabukan" ucap Radit

"Ya tapi, sekarang Indri kayak gini" ucap Andri

"Ini takdir dari Tuhan. Emosi Indri gak terkontrol sampe dia kecelakaan gini. Gue percaya, kalo Indri itu kuat" ucap Radit.

"Gue takut Indri gak mau nerima gue sebagai kakaknya lagi" ucap Andri.

"Indri pasti mau nerima kok yank. Cuman butuh waktu" ucap Anggita

"Jay gue perhatiin kayaknya lo kurusan ya?" tanya Rafa

"Hah? Masa sih kak?" tanya Jay

"Yaiyalah kurus. Tiap hari aja disini mulu. Disuruh makan susah banget" ucap Radit

"Lah ngapa begitu? Diet lo?" tanya Rafa

"Gak mood makan. Gara-gara Indri belum juga bangun" ucap Radit

"Et perasaan gue nanya Jay. Yang jawab lo mulu" ucap Rafa

"Gue punya mulut" ucap Radit

"Suka-suka lo deh"

"Jay lo jangan sampe gak makan, lo cukup berdoa aja semoga Indri cepat bangun" ucap Andri

"Ah iya kak. Jadi enak di perhatiin haha" ucap Jay

"Yehhh kunyuk"

"Ya kan biasanya Indri yang merhatiin gue. Sekarang dia belum bangun. Betah banget tidur. Heran" ucap Jay

"Stres nih anak" ucap Rafa

Beberapa menit kemudian, Jay dikejutkan dengan tangan Indri yang bergerak secara perlahan.

"Kak tangan Indri gerak" ucap Jay senang.

"Panggil dokter" ucap Anggita. Akhirnya Radit memanggil dokter. Tak lama dokter pun datang.

"Mohon maaf semuanya harap keluar dulu. Pasien kami periksa" ucap Dokter. Semuanya pun keluar.

"Gue yakin, Indri bakalan bangun" ucap Jay senang.

"Amiin"

5 menit kemudian, dokter keluar.

"Gimana dok?" tanya Andri

"Pasien sudah sadar. Kondisinya juga membaik"

"Terimakasih banyak dok" ucap Jay langsung masuk kedalam ruangan. Terlihat Indri masih terbaring lemah diranjang, sambil menatap keluar jendela.

JAYINDRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang