JAYINDRI - 21

512 19 2
                                        

Rabu, 26 Des - 2018 - 12.00 WIB

Saat ini Jay dan Indri sedang jalan-jalan keliling Bandung.

"Jangan sampe nyasar ya" ucap Indri

"Ya gak lah. Kan udah ada maps hahaha" ucap Jay

"Jay gue belum boleh tau nih? Cewek yang lo sukain?" tanya Indri. Jay menggeleng.

"Kenapa sih? Apa dia musuh gue? Atau dia temen gue? Atau siapa?" tanya Indri

"Kalo udah waktunya lo juga pasti tau" ucap Jay

"Ya kapan? Lagian kenapa harus di rahasiain sih? Biasanya lo terbuka sama gue. Kenapa masalah ini lo tertutup?" tanya Indri

"Udah jangan di bahas lagi ya" ucap Jay

"Dih nyebelin" ucap Indri cemberut. Namun, ia tak sengaja melihat ada yang di pukulin di pinggir jalan.

"Stop stop" ucap Indri kepada Jay.

"Kenapa?"

"Udah gece stop" ucap Indri. Jay pun memberhentikan mobilnya. Lalu, Indri keluar dari mobil.

"Woyyy" panggil Indri.

"Oh ternyata kalian berdua" ucap Indri. Ternyata preman yang waktu itu malak Andri berulah lagi.

"Njir cewek yang waktu itu" ucap salah satu preman.

"Gue kan udah bilang, jangan suka malak lagi. Mending kalian kerja yang halal" ucap Indri

"Kenapa sih lo selalu ikut campur"

"Ya karena lo itu keterlaluan, kasihan pedagang-pedagang yang lo palakin. Mereka juga pasti punya keluarga dirumah. Uangnya buat biaya kebutuhan mereka. Tapi, dengan seenaknya kalian minta uang mereka" ucap Indri.

"Ndri ayo kita pergi" ucap Jay

"Bentar"

"Ya kita juga butuh uang. Mangkanya kita ngelakuin ini"

"Tapi gak gini caranya" ucap Indri

"Kami cuma tamatan SMP, susah buat nyari kerja"

"Kalo kalian mau usaha pasti bisa. Mending kalian ikut gue" ucap Indri

"Kemana?"

"Udah ikut aja. Ayok" ajak Indri.

"Ndri lo yakin?"

"Santai. Gue yang tanggung" ucap Indri.

Mereka pun masuk kedalam mobil. Setelah itu, Jay langsung melajukan mobilnya.

"Kita ke tempat makan aja Jay. Ada yang udah buka kan jam segini mah?" ucap Indri

"Iya"

"Kalian temenan?" tanya Indri duduk menghadap belakang.

"Kita adik kakak"

JAYINDRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang