Minggu, 17 Feb 2019 - 09.00 WIB
Indri sudah siap untuk pergi. Ia mengintip ke kamar Jay, ternyata Jay belum bangun. Ini kesempatan Indri untuk pergi. Jika Jay bangun, pasti ia ditanya-tanyain.
Hari ini Indri akan bertemu Bima dan akan melihat rumah yang akan dijadikan rumah singgah untuk anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal. Entah kenapa sekarang Indri lebih peduli dengan orang-orang yang keterbatasan.
Indri sudah dikirim alamat rumahnya, jadi Indri dan Bima langsung bertemu di lokasi. Untuk sampai di lokasi hanya butuh waktu 20 menit saja.
.....
🏘
"Hallo kak" sapa Indri
"Hallo. Apa kabar?" tanya Bima
"Baik kak hehe"
"Nah jadi ini rumahnya Ndri. Sesuai permintaan kamu" ucap Bima
"Wah lumayan juga ya kak. Boleh langsung liat kedalamnya kan?" tanya Indri
"Boleh. Ayok"
Indri dan Bima masuk kedalam rumah tersebut.
"Wahhh luas juga ya kak. Ini ada berapa kamar?" tanya Indri
"Kebetulan disini kamarnya ada 5, di taman nya juga, tempat bermain anak-anak juga ada" ucap Bima
"Bagus" ucap Indri
"Kebetulan ini rekomendasi dari temanku juga, ada yang jual rumah disini. Dan pikirku kamu cocok dengan rumah ini" ucap Bima
"Ini sih cocok banget kak. Aku suka" ucap Indri
"Syukurlah"
"Jadi aku tinggal ajak anak jalanan untuk tinggal disini, terus cari orang untuk mengurus rumah ini dan anak-anak" ucap Indri
"Aku salut sama kamu. Diusia muda, kamu sangat baik dan bahkan rela membeli rumah semahal ini hanya untuk anak jalanan" ucap Bima
"Ah biasa aja kak" ucap Indri
"Bener. Aku baru pertama kali dapet klien seperti kamu" ucap Bima
"Hehehe makasih kak. Oh ya, didepan pagar dan didepan rumah, tinggal pasang papan Rumah Singgah ICP aja ya. Sudah ku bikin. Itu ada dimobil" ucap Indri
"Oke nanti biar anak buah ku yang pasang" ucap Bima
"Sekali lagi terimakasih kak" ucap Indri bersalaman dengan Bima
"Sam-sama. Senang bekerja sama dengan kamu. Ini kunci rumahnya" ucap Bima memberikan kuncinya.
"Kalau ada apa-apa tinggal hubungi aku ya" ucap Bima
"Iya kak. Dan uang pelunasan untuk rumah ini, akan aku transfer. Untuk pengurusan surat rumahnya nanti aku ke kantor kakak aja" ucap Indri
"Oke bisa diatur. Yasudah kalau begitu, aku permisi pergi dulu ya. Karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan" ucap Bima
"Oh gitu oke kak. Hati-hati dijalan. Salam buat anak dan istrinya"
"Iya walaikumsalam" ucap Bima.
Bima pun pergi, tinggallah Indri seorang dirumah itu. Ia masih ingin melihat-lihat seluruh ruangan yang ada didalam rumah itu. Indri tersenyum membayangkan betapa bahagianya dia disaat bermain bersama banyak anak-anak dirumah itu.
Bukan bermaksud apa-apa. Hanya ingin berbuat baik kepada orang lain. Indri suka iba melihat anak jalanan yang suka ngamen, ngemis, dll. Setelah puas melihat semuanya, Indri pun langsung pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAYINDRI (SELESAI)
Fiksi Remaja[PROSES REVISI] MAAFKAN TYPO YANG BERTEBARAN GUYS 😅 CERITA INI PENUH DRAMA GUYS. KELIAN JANGAN EMOSI YAAAA wkwkwk .... HATI-HATI DENGAN CERITA INI. BISA BIKIN BAPER. EH GAK TAU JUGA SIH HEHEHE. JANGAN LUPA VOTE- COMENT - FOLLOW YA. BUDAYAKAN HARG...