JAYINDRI - 100 (Lanjutan 99)

418 13 2
                                    

*Rumah IGP Family*

"Gimana? Udah selesai masalahnya?" tanya Intan

"Beres. Malahan, yang malingnya di kasih tempat tinggal sama Indri" ucap Indra

"Maksudnya?"

"Anak itu masih umur 18 tahun. Orang tuanya baru aja meninggal tadi. Terus, Indri bawa ke rumah buat tinggal dirumah itu bareng anak-anak yang lainnya. Aku gak paham lah" ucap Indra

"Anak-anak kecil tadi, mereka juga anak jalanan yang udah gak punya orang tua. Nama rumah itu Rumah Singgah ICP. ICP itu Indri Cantika Putri. Udah lama aku punya rumah itu. Dan aku ajak mereka buat tinggal dirumah itu. Kasihan kalo harus tinggal dijalanan. Kalo dirumah itu kan ada yang ngurus mba-mba yang tadi. Dan si Edo juga baru aja berduka. Ya mana tega aku tinggalin dia sendiri. Kalo dia tinggal di rumah itu kan, dia ada temennya. Gak sedih lagi" ucap Indri

"Yang namanya Radit itu?" tanya Indra

"Dia temennya kak Andri. Aku kenal sama dia udah lama banget. Kan aku pernah cerita" ucap Indri

"Maksud kakak tuh. Kok dia tinggal disitu?" tanya Indra

"Dia tinggal di Amerika. Daripada disini dia nyewa apartemen, mending dia tinggal disitu. Kan bisa bebas juga. Lagian rumah itu kan luas dan besar juga. Kamarnya banyak" ucap Indri

"Siapa yang beli rumah itu?" tanya Intan

"Aku"

"Yang bayar mba-mba itu?" tanya Indra

"Aku"

"Yang biayain kehidupan sehari-hari mereka?" tanya Intan

"Aku"

"Uang darimana?" tanya Indra dan Intan berbarengan. Indri sampai terkejut.

"Astagaaaa biasa aja dong kak" ucap Indri memegang dadanya.

"Jawab dulu dek"

"Ya uang dari aku" ucap Indri

"Kamu kerja?" tanya Indra

"Gak"

"Uang dari orang tua angkat kamu?" Tanya Intan

"Gak juga. Mereka mana pernah ngasih aku uang"

"Oh uang dari orang tua Jay?"

"Gak juga"

"Uang dari Jay? Dari Radit?"

"Gak juga"

"Terus darimana?" tanya Indra

"Aku kan punya cafe, duit hasil dari balapan juga ada" ucap Indri

"Lagian aku cuma mau bantu mereka kok" ucap Indri

"Wahhh kamu bener-bener baik banget dek. Aku bangga sama kamu" ucap Intan

"Ah biasa aja kak"

"Kalo orang yang gak kenal sama kamu, pasti ngiranya kamu itu jahat. Tapi, ternyata kamu itu baik. Jiwa sosialnya tinggi banget" ucap Indra

"Ah kalian jangan terlalu berlebihan. Biasa aja" ucap Indri

"Tapi, beneran lho. Kita tuh salut sama kamu. Peduli banget sama orang yang kurang mampu" ucap Intan

"Udah ya jangan muji aku terus. Aku mau mandi. Nanti malem aku mau pergi ngajak Edo beli pakaian" ucap Indri

"Kenapa gak besok aja dek? Kamu itu belum bener-bener sembuh tau" ucap Indra

"Aku udah sembuh kok. Ini biasa terjadi. Aku gpp" ucap Indri langsung pergi ke kamarnya.

"Mas, kita gak boleh ngebiarin Indri bebas kayak gini. Sesekali kamu harus tegas sama dia" ucap Intan

JAYINDRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang