Selasa, 17 September 2019 - 08.00 WIB
Sudah seminggu Indri tak sadarkan diri. Yang selalu ada disamping Indri adalah Jay. Ia setia menunggu Indri sampai sadar.
Saat ini diruang rawat semua berkumpul. Ada Andri, Anggita, Seno, Rayhan, Rafa, Radit, Mega, Putri, Bagas, Edo, Jay, Indra, Intan, Vani, Vano, Nadira dan pak Muchtar papa Nadira. Pak Muchtar baru sempat mengunjungi Indri hari ini.
[Rame anjayyy yang nungguin Indri wkwk. Anggap aja dipikiran kalian, ruang rawat inap Indri itu luas banget ya gaesss wkwk]
Semua orang sedang sibuk mengobrol. Sedangkan Jay selalu berada di samping Indri. Seakan-akan ia tak mau pergi dari hadapan Indri. Bahkan ia terus saja memegang tangan Indri.
"Ndri lo kapan bangunnya sih? Gak capek tidur terus? Gue kangen sama lo" ucap Jay
"Setelah lo bangun, gue bakal jelasin semuanya. Setelah itu hubungan kita akan baik-baik aja" ucap Jay.
Tiba-tiba hal mengejutkan untuk semua orang. Mesin EKG nya menampilkan garis lurus.
"Mesinnya" ucap Indra. Andri langsung memanggil dokter.
"Indri, Ndriii" panggil Jay.
"Panggil dokter cepetan" teriak Jay panik.
"Ndri lo kuat" ucap Jay
Tak lama dokter datang.
"Kalian semua silahkan keluar dulu" ucap dokter. Semuanya pun keluar dari ruangan. Terlihat dari kaca jendela yang ada di pintu, dokter dan beberapa suster mempersiapkan alat pacu jantung untuk Indri.
"Indri" ucap Jay panik
"Ayah Bunda, aunty kenapa???" tanya Vano
"Aunty gpp. Kamu berdoa aja buat aunty supaya cepet sembuh ya" ucap Intan
Edo langsung melihat ke jendela yang ada di pintu. Indri sedang ditangani oleh dokter.
"Kak, lo kuat. Plis kembali kak. Cuma lo satu-satunya kakak yang udah gue anggap seperti kakak kandung sendiri. Lo udah banyak bantu gue. Bangunn kak" ucap Edo menangis.
"Lo sabar. Indri pasti bangun" ucap Bagas memegang pundak Edo.
....
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya dokter keluar dari ruangan.
"Bagaimana dok?" tanya Indra
"Syukurlah. Puji Tuhan, pasien selamat" ucap dokter. Semua orang pun lega.
"Pasien sudah sadar. Kondisi pasien masih lemah, jangan terlalu banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuat pasien semakin lemah" ucap dokter
"Baik dok. Terimakasih" ucap Indra. Dokter pun tersenyum, lalu ia pergi.
Semuanya langsung masuk keruangan. Terlihat Indri sedang menatap ke arah jendela.
"Aunty" panggil Vano. Indri langsung menoleh ke arah sumber suara. Indri pun tersenyum. Lalu, ia bangun dari tidurnya berusaha untuk duduk. Bagas langsung sigap membantu Indri untuk duduk.
"Lo masih lemes, aturan jangan banyak gerak" ucap Bagas. Tiba-tiba Indri langsung menyium pipi Bagas.
"Syukurlah gue masih ketemu lo kak" ucap Indri memeluk leher Bagas.
"Kirain, gue gak akan ketemu lo lagi. Soalnya gue mimpi, lo dimakan buaya kak. Terus lo jadi buaya darat" ucap Indri
"Hah?" Semua orang terkejut dengan ucapan Indri
KAMU SEDANG MEMBACA
JAYINDRI (SELESAI)
Tienerfictie[PROSES REVISI] MAAFKAN TYPO YANG BERTEBARAN GUYS 😅 CERITA INI PENUH DRAMA GUYS. KELIAN JANGAN EMOSI YAAAA wkwkwk .... HATI-HATI DENGAN CERITA INI. BISA BIKIN BAPER. EH GAK TAU JUGA SIH HEHEHE. JANGAN LUPA VOTE- COMENT - FOLLOW YA. BUDAYAKAN HARG...