JAYINDRI - 62

401 18 1
                                        

Jum'at, 3 Mei 2019 - 07.30 WIB

Jay dan Indri sudah sampai dikampus. Saat mereka ingin masuk kelas, mereka ketemu dengan Rosa di depan kelas. Akhirnya mereka ngobrol. Karena, kebetulan Rosa juga masuk jam 8, karena dosennya yang minta.

"Kak Gafa belum dateng?" tanya Indri

"Belom. Gue dari kemaren, kepikiran dia mulu" ucap Rosa

"Sabar yaa"

Tak lama Gafa datang.

"Kak Gafa" panggil Indri

"Iya Ndri?" tanya Gafa

"Tumben baru dateng? Biasanya sama Rosa kan?" tanya Indri

"Kan gue udah putus sama Rosa" ucap Gafa langsung masuk ke kelas.

"Tuh kan dia marah" ucap Rosa

"Wajar sih ya kalo kak Gafa kayak gitu. Gue juga kalo digituin, pasti sakit hati lah, tiba-tiba cewek yang kita sayang malah mau dilamar cowok lain" ucap Jay

"Siapa juga yang mau gituin lo. Pacar aja gak ada" sahut Indri

"Yehhh kan istilahnya" ucap Jay

"Yaudah ya gue masuk. Gue mau ngomong sama Gafa" ucap Rosa

"Okeee"

Rosa masuk kelas, begitu juga dengan Jay dan Indri. Saat mereka berdua masuk ke kelas, semuanya pun diam menatap Indri. Jay bingung, kenapa pada natap Indri? Tapi berbeda dengan Indri, ia malah santai saja. Karena, dia tau apa yang sedang terjadi. Jay dan Indri pun duduk di bangkunya.

"Ndri, dipapan tulis" ucap Veri yang saat ini duduk disamping kiri Indri.

"Iya gue tau. Santai aja" ucap Indri. Jay langsung melihat ke arah papan tulis.

"Indri seorang pelayan yang bukan siapa-siapa. Jadi gak perlu takut sama Indri" ucap Jay membaca tulisan yang tertera di papan tulis dan disampingnya ada poster Indri yang sedang jadi pelayan di cafe semalam.

"Ndri" panggil Jay

"Udah lo diem dulu" ucap Indri

"Dimana Mita?" tanya Indri kepada semua teman dikelasnya.

"Keluar" ucap salah satu mahasiswi di kelas itu.

"Oh oke"

Beberapa menit kemudian, Mita dan kedua temannya datang.

"Eh ternyata Indri udah dateng" ucap Mita tersenyum jahat.

"Nih anak batu banget kalo dibilanginnya. Bikin masalah terus" bisik salah satu mahasiswi keteman sampingnya.

"Kita liat aja apa yang terjadi"

"Gue persilahkan lo ngomong sepuas hati lo. Silahkan" ucap Indri dengan gaya sombongnya.

"Wah masih berani dia guys" ucap Mita. Teman-teman yang ada dikelas, hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan Mita.

"Gue bilangin ya sama kalian, ngapain sih kalian takut sama Indri? Takut sama ancamannya? Takut sama kemarahan dia? Yaelah sekarang kalian gak perlu takut, dia itu ternyata cuma karyawan biasa di cafe AA. Kalian bisa liat poster ini" ucap Mita

"Cafe AA? Itu kan cafe milik Indri" bisik salah satu mahasiswa

"Wah dia mempermalukan diri sendiri"

"Semalem gue ketemu dia, lagi nganter makanan ke meja gue. Hahaha ternyata cuma pelayan aja, tapi dikampus belagu banget, sok berkuasa" ucap Mita melipatkan tangannya didepan dada

JAYINDRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang