JAYINDRI (SELESAI)

JAYINDRI - 85

Selasa, 11 Juni 2019 - 04.30 WIB

..
"Sayang kita ketemu lagi" ucap Yono

"Mau apa lo?"

"Ayo kita senang-senang lagi sayang"

"Jangan Yon. Plis jangan pernah ganggu gue lagi"

"Gue akan selalu ganggu lo. Sebelum gue dapet apa yang gue mau"

"Yon plissss jangannnn" teriak Indri
..

Indri terbangun dari tidurnya. Lagi-lagi ia bermimpi tentang kejadian itu. Indri sangat ketakutan sekali, ia langsung minum. Indri berkeringatan. Ia melihat ke arah Kania, ternyata Kania masih tertidur dengan pulas.

"Kenapa gue harus mimpiin kejadian itu lagi?" tanya Indri ketakutan. Kejadian itu terus saja menghantui Indri.

Indri pun mencoba untuk kembali tidur, namun tidak bisa. Dipikirannya hanya ada kejadian itu. Indri bangkit lagi dari tidurnya, ia langsung mengambil wine di lemarinya. Lalu meminumnya.

Saat ini Indri benar-benar takut, sampai-sampai ia tak mengerti. Kenapa ia jadi minum wine. Terasa seperti jiwanya sendiri yang membawa Indri untuk minum wine.

🕟

Sudah 3 botol wine yang sudah dihabisi oleh Indri selama waktu setengah jam. Indri sudah kehilangan akal. Ia tak sadar jika sudah menghabiskan 3 botol wine. Dan sekarang nambah 1 botol wine lagi.

Kondisi Indri sudah tidak baik. Kepalanya sudah pusing. Dipastikan Indri sudah mabok.

"Ayo kita bersenang-senang sayang"

Kata-kata itu selalu muncul dipikiran Indri.

"Aaaa" teriak Indri sambil menjambak rambutnya sendiri. Untung saja Kania tidak bangun.

"Ayo kita bersenang-senang sayang"

"Pergiiii" teriak Indri menangis.

Indri mabok. Jadinya ia tak bisa mengontrol emosinya sendiri. Kata-kata itu masih mengitari pikiran Indri. Sampai akhirnya Indri mengambil botol wine kosong, lalu ia memukul kepalanya dengan botol wine tersebut. Sampai botolnya pun pecah.

"Ssshhhh" Indri memegang kepalanya. Ternyata berdarah. Namun, ia tak peduli. Ia masih terus saja minum wine. Mata Indri sudah sayup.

¤¤
"Author harap. Jay bangun dan dateng ke kamar Indri plisssss"

"Jay kan susah bangunnya thor"

"Ya harus bangun. Kasihan Indri"

"Gak yakin gue thor"

"Huft"
¤¤

"Ayo Kita bersenang-senang sayang"

Kata-kata itu lagi. Indri benar-benar takut sekali. Indri tidak kuat. Ia pun mengambil pecahan kaca dan ia goreskan lagi ke lengan kirinya, sampai mengeluarkan darah yang sangat banyak.

Indri merasa tidak puas. Ia memegang pecahan kaca tersebut. Sehingga membuat telapak tangan kanan Indri berdarah. Indri sudah terluka parah. Semua ini seperti bukan Indri yang melakukan.

"Jay" panggil Indri dengan suara pelan. Karena ia tidak kuat untuk berbicara. Kondisi Indri sudah melemah, kesakitan, pusing, perih, darah yang mengalir dari kepalanya dan kedua tangannya. Indri perlahan bangkit ingin pergi ke kamar Jay. Namun, ia tidak bisa berdiri. Sampai akhirnya Indri tak sadarkan diri, dengan darah yang masih mengalir.

..
05.30 WIB

Kania terbangun dari tidurnya, karena ia merasa disampingnya tidak ada Indri. Kania duduk sambil minum air putih. Tak lama saat Kania menoleh ke arah lemari, ia melihat Indri yang sudah tak sadarkan diri.