JAYINDRI - 140

397 18 1
                                    

Senin, 18 November 2019
Peresmian Cafe JAYINDRI.

Semuanya datang ke cafe untuk menyaksikan peresmian cafe JAYINDRI. Bukan hanya kerabat, namun orang-orang yang sudah gak sabar ingin makan disana juga datang. Karena cafe akan langsung di buka. Semua orang sudah diperbolehkan langsung makan.

•••

10.15 WIB - Cafe

Semua orang sudah berkumpul. Sangat ramai sekali. Di depan pintu cafe sudah di beri tali pita berwarna merah, dimana akan di gunting oleh JAYINDRI.

"Cafe nya jadi bagus ya" ucap Indri

"Iya. Desainnya berubah" ucap Jay.

"Hallo semuanyaaa" sapa Andri

"Hallooo"

"Siapa nih yang udah nunggu cafe ini buka? Hayooo ngakuuu" ucap Andri. Semua orang menunjuk tangan.

"Wahhhh mantap. Cafe ini sudah berganti nama jadi JAYINDRI bukan AA lagi. Jadi, kalian bisa share ke semua orang. Supaya tidak bingung cari cafe AA hehe"

"Supaya cepat. Langsung aja kali ya cafe ini dibuka" ucap Andri.

Akbar memberikan sebuah gunting ke JAYINDRI. Lalu, mereka berdua pun langsung memotong tali pita tersebut.  JAYINDRI langsung berpelukan.

"Yeayyyy" semua orang bersorak.

"Oke semuanya boleh langsung masuk, tapi yang tertib ya" ucap Andri

Semua orang langsung masuk kedalan cafe dengan tertib.

"Selamatt buat kalian berdua" ucap Joy

"Makasih pa"

"Asik nih bisa nongkrong disini lagi" ucal Gafa

"Haha iya kak" ucap Indri

"Yuk kita masuk" ajak Akbar

Semuanya pun masuk kedalam. Saat mereka masuk, JAYINDRI kagum dengan desain baru cafe tersebut. Mirip seperti restoran bintang 5. Namun, tetap ada taman belakangnya khusus untuk seorang perokok. Masih sama dengan sebelumnya, cafe menjual wine dan rokok juga.

"Nah ini adalah ruang kerja nya. Khusus buat kalian berdua" ucap Akbar.

"Terus kakak?" tanya Indri

"Aku juga ada ruangan sendiri. Disebelah" ucap Akbar

"Oh gitu"

"Hebat. Desainnya keren" ucap Andri.

•••

14.00 WIB

Saat ini semuanya berada dirumah JAYINDRI. Karena masih ada yang harus diselesaikan.

"Aku mau foto mama papa dipajang di hadapan panggung pelaminan" ucap Indri memegang sebuah bingkai besar yang ada foto Sucipto dan Reva

"Kenapa gitu dek?" tanya Indra

"Supaya aku bisa ngerasain kehadiran mereka, walaupun hanya lewat foto" ucap Indri tersenyum menatap foto orang tuanya.

"Oh oke kita pasang" ucap Andri. Indri tersenyum.

"Gak mau pajang foto gue?" tanya Jay

"Gak penting" ucap Indri langsung pergi ke kamar. Jay pun langsung menyusul Indri.

*Kamar*

"Jadi gue gak penting nih?" tanya Jay merebahkan tubuhnya di kasur. Indri tak menjawab. Ia sedang merapihkan isi di dalam lemari.

JAYINDRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang