JAYINDRI - 71

399 16 1
                                    

Lanjut yaaaa.
...

Minggu, 12 Mei 2019 - 00.15 WIB

Indri sudah sampai dibandung dengan kondisi yang bisa dibilang tidak baik. Karena, selama di perjalanan, ia batuk-batuk dan itu keluar darah. Wajah Indri juga pucat sekali. Namun, ia paksain untuk sampai dirumah Andri.

*Rumah Andri*

Indri memakirkan motornya didepan rumah, lalu ia turun dari motor.

Tok...tok...tok...

"Kak An...dri" panggil Indri dengan suara yang gemetar.

Tok...tok...tok...

Tak lama pintu pun terbuka, terlihat ada Andri, Anggita, Toni dan Nita.

"Dek, astagaaaa kamu kenapa?" tanya Andri panik.

"A...kuu...." belum sempat Indri menyelesaikan bicaranya, ia sudah jatuh pingsan.

"Dek bangunnn" ucap Andri.

"Yank, mending langsung bawa kerumah sakit aja. Takutnya kenapa-napa. Itu mulutnya juga berdarah" ucap Anggita

"Iya sayang, kamu bawa kerumah sakit" ucap Nita

"Yaudah kalian tunggu dirumah aja" ucap Andri

"Papa ikut" ucap Toni

"Yaudah ayok pa" ajak Andri.

Akhirnya Indri langsung dibawa kerumah sakit oleh Andri dan Toni. Sementara Nita dan Anggita menunggu dirumah. Karena, kondisi Anggita yang sedang hamil juga.

..

*Rumah sakit*

Indri sudah ditangani oleh dokter. Beberapa menit kemudian, dokter pun keluar.

"Bagaimana kondisi anak saya dok?" tanya Toni

"Pasien sudah sadar. Tapi, pasien tidak boleh ditanya-tanya dulu yang membuat kondisi nya buruk nanti. Anak bapak mengalami penyakit bronkitis yang menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru. Dan pasien juga mengalami hipertensi yang disebabkan oleh keseringan merokok dan minuman keras"

"Tapi, adik saya  bisa sembuh kan dok?" tanya Andri

"Bisa. Setelah ini, jangan izinkan pasien untuk merokok dan minum alkohol lagi itu kemungkinan akan menyebabkan suatu hal yang fatal"

"Iya dok. Terimakasih banyak"

"Iya sama-sama. Saya permisi dulu" ucap Dokter langsung pergi. Andri dan Toni segera masuk ke ruang rawat Indri.

Indri tersenyum saat melihat Andri dan Toni masuk.

"Apa kabar pa?" tanya Indri tersenyum. Sudah lama rasanya ia tak memanggil Toni dengan sebutan papa.

"Papa baik-baik aja, nak. Maafin papa ya atas kejadian yang dulu-dulu" ucap Toni

"Iya gpp pa" ucap Indri

"Papa sebaiknya pulang aja. Indri biar aku yang jagain" ucap Andri

"Iya. Jagain adikmu ya. Papa pulang dulu" ucap Toni

"Hati-hati pa" ucap Indri

"Iyaa". Toni pun langsung pergi. Tinggallah Andri dan Indri di ruang rawat tersebut.

Indri langsung duduk, ia tersenyum melihat Andri, lalu tak lama ia malah meneteskan air matanya.

"Udah udah jangan nangis" ucap Andri duduk didepan Indri dan memeluknya.

JAYINDRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang