"Indri sayang"
Akhirnya dengan penuh keberanian, Indri pun mendongakkan kepalanya. Betapa terkejutnya saat ia melihat ada Sucipto dan Reva berdiri di hadapan Indri.
Mereka menghampiri Indri dan duduk dihadapan Indri. Dan Indri pun tau, jika itu hanyalah bayangannya saja.
"Ma, pa" panggil Indri
"Kamu jangan sedih. Mama gak suka liat kamu nangis" ucap Reva
"Kamu adalah anak yang kuat. Kamu pasti bisa menghadapi semuanya sayang" ucap Sucipto
"Hiks hiks hiks"
"Selamat ulang tahun ya, nak. Semoga hari-harimu menyenangkan" ucap Sucipto tersenyum.
"Selamat ulang tahun anak kesayangan mama" ucap Reva juga tersenyum.
"Aaa makasihh. Kalian orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun ke aku. I love you" ucap Indri
"Kamu jangan nangis lagi. Kami doakan, pernikahan kamu besok lancar ya. Tidak ada hambatan apapun" ucap Reva
"Sekarang kamu pulang. Ini udah malam. Tidak baik jika kamu disini terlalu lama" ucap Sucipto.
"Makasih ma, pa" ucap Indri.
Seketika Sucipto dan Reva menghilang.
"Kalian datang ya ke pernikahan aku" ucap Indri mengusap pusara kedua orang tuanya.
Lalu, Indri melihat kesekeliling. Langit sudah gelap, disana tidak ada orang sama sekali. Pada akhirnya, Indri pun pergi dari makam.
•••
18.45 WIB
Saat ini, Indri sedang berada di jalanan. Ia bingung harus pulang atau tidak? Sebab, cincinnya belom ketemu.
"Pulang gak pulang gak pulang gak? Arrghhhh cuma gara-gara cincin doang, masalah sampe kayak gini" ucap Indri kesal. Ia pun menambah kecepatannya.
Sampai akhirnya Indri berhenti di cafe JAYINDRI. Ia butuh sesuatu yang akan membuatnya tenang. Indri pun masuk kedalam. Cafe nya sangat ramai sekali.
"Biasa ya bawa ke belakang" ucap Indri.
"Oke"
Seakan karyawan disana sudah paham, jika Indri yang memesan.
Indri pun duduk. Sembari menunggu, Indri membuka ponselnya. Ternyata sudah banyak panggilan masuk dari kakak-kakanya dan orang tua nya. Mereka juga mengirim pesan, menyuruh Indri segera pulang. Namun, tidak ada pesan dari Jay. Semarah itu kah Jay kepada Indri?Tak lama pesanan datang. 1 botol wine dan 1 bungkus rokok. Dan ada kertas yang menuliskan "Happy Birthday Indri".
Indri tersenyum membaca kertas tersebut. Setidaknya karyawan di cafe nya ingat dengan tanggal ulang tahun nya.
Indri pun mengambil sebatang rokok, lalu ia membakar putungnya. Dan ia juga menuangkan wine ke dalam gelas.
Indri melihat ke ponselnya lagi. Ia berharap, Jay mengirim pesan. Namun, tidak ada.
"Seharusnya lo juga bantuin gue nyari cincin itu, Jay. Tapi, lo malah marah sama gue. Seakan gue yang salah banget disini" ucap Indri sembari menghela nafasnya.
Saat Indri sedang meminum wine nya, tiba-tiba datang beberapa karyawan sambil membawa kue ulang tahun.
"Happy Birthday to you, Happy Birthday to you, Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Bos kitaaaa"
Indri tersenyum.
"Selamat ulang tahun Indri. Tiup lilin nya dulu"
Indri pun meniup lilin nya. Semua orang langsung bertepuk tangan, termasuk pengunjung yang datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/167131671-288-k639207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JAYINDRI (SELESAI)
Novela Juvenil[PROSES REVISI] MAAFKAN TYPO YANG BERTEBARAN GUYS 😅 CERITA INI PENUH DRAMA GUYS. KELIAN JANGAN EMOSI YAAAA wkwkwk .... HATI-HATI DENGAN CERITA INI. BISA BIKIN BAPER. EH GAK TAU JUGA SIH HEHEHE. JANGAN LUPA VOTE- COMENT - FOLLOW YA. BUDAYAKAN HARG...