JAYINDRI (SELESAI)

JAYINDRI - 81

Senin, 3 Juni 2019 -  09.00 Waktu New York
Selasa, 4 Juni 2019 in Indonesia

Jay sudah berangkat ke Amerika jam 6 pagi Waktu Indonesia Barat.

Saat ini Indri sedang berada di balkon kamarnya. Sedang apa? Ya biasa melakukan kebiasaannya setiap hari yaitu merokok. Entah apa yang ada dipikiran Indri membuat dirinya melakukan hal itu setiap hari, tanpa rasa takut akan penyakit yang akan menghampirinya kelak.

Saat Indri sedang asyik-asyiknya merokok sembari melihat kearah jalanan, tiba-tiba ada seseorang masuk kedalam kamarnya. Ah iya Indri lupa mengunci kamarnya. Ia langsung terburu-buru menyembunyikan rokoknya dibawah bangku balkon. Namun, ia tidak sempat menyemprot ruangan. Karena, seseorang itu telah masuk kedalam kamar tidur Indri.

"Hallo sayang, apa kabar?" sapa orang itu. Indri sangat terkejut. Ia tidak kenal dengan orang itu. Badannya tinggi lebih tinggi dari Indri, bisa dibilang tampan sih, dia bisa berbahasa Indonesia. Tapi, Indri tidak tau dia siapa?

"Siapa lo?" tanya Indri menjauh

"Masa kamu lupa sama aku?" tanya orang itu. Indri langsung kabur keluar kamarnya. Terlihat sangat sepi. Dimana Kelvin?

"Kelvinnnn" teriak Indri. Ia pergi kekamar Kelvin, namun tidak ada orangnya. Kemanakah Kelvin? Bukankah dia harus selalu jagain Indri, mengingat dia adalah seorang bodyguard?

"Kamu nyari siapa sih sayang?" tanya orang itu lagi 

"Lo siapa? Dan kenapa lo bisa masuk ke kamar ini?" tanya Indri

"Tadi, aku gak sengaja ngeliat kamu dari bawah. Kamu lagi ngerokok di balkon. Ya aku langsung pergi kesini lah. Aku kangen sama kamu" ucap orang itu ingin memeluk Indri

"Eh jangan mendekat" ucap Indri mendorong orang itu. Indri ingin keluar dari kamar apartemennya, namun pintu sudah dikunci.

"Kamu gak bisa pergi kemana-mana. Mari kita bersenang-senang"

"Lo siapa? Gue gak kenal sama lo" ucap Indri mulai ketakutan.

"Kamu lupa sama aku? Kamu gak inget dulu apa yang sudah kamu lakuin ke aku?"

Indri berfikir sejenak. Sebenerarnya dia siapa? Apa yang sudah Indri lakukan kepada dirinya? Saat Indri benar-benar sudah panik sekali.

"Kamu lupa?"

"Sebenernya lo siapa sih?" tanya Indri. Orang itu mendekat kepada Indri, namun Indri menjauh. Sampai akhirnya Indri mentok di dinding.

"Jangan deketin gue" ucap Indri. Dan orang itu pun berhasil mendekati Indri. Jarak diantara mereka sangatlah dekat.

"Kamu bener-bener lupa sama aku sayang? Bertahun-tahun aku memendam perasaan ini, dan kebetulan sekali kita ketemu disini" ucap orang itu mengelus pipi Indri.

"Jangan sentuh gue. Minggir" ucap Indri berusaha mendorong orang itu. Namun, tidak bisa, tenaga nya lebih kuat.

"Gue gak kenal sama lo" ucap Indri tegas dan berusaha memberontak.

"Diem" bentak orang itu, ia mencengkram pipi Indri. Indri pun diam. Saat ini ia sangat takut sekali.

"Kemana Jay lo itu? Apa dia udah pergi ninggalin lo? Dia bosen ya sama lo? Hahaha Biasanya lo selalu dibelain sama dia. Sekarang lo disini sendirian. Kasihan sekali " ucap orang itu.

Dia kenal sama Jay? Siapakah dia?

"Lo siapa sih? Kok lo kenal sama Jay?" tanya Indri bingung

"Mungkin lo gak inget sama wajah ini. Tapi, lo pasti inget sama wajah yang satu ini" ucap orang itu menunjukkan foto seorang laki-laki culun berkacamata, sambil membawa buku. Sangat lugu sekali.