Bab 32

1K 49 0
                                    


"Alula?!!"

Alula menoleh. Mencari keberadaan Ira yang tadi memanggilnya. Namun ia tak kunjung menemukan temannya itu. Alula mengangkat bahunya merasa mungkin ia salah mendengar.

"Astaga?! IRA!!!" Alula memegang dadanya yang bergemuruh sebab keberadaan Ira tepat di depan wajahnya tiba-tiba. "Dicariin kok nongolnya didepan?! Iss nyebelin banget sih?"

"Santai bu. Pagi-pagi udah emosi aja"

"Dih, sadar dong yang bikin emosi siapa?"

"Tuh tuh ngegas lagi"

Alula menghela nafas. "Mending cepet-cepet cari Tresa"

Ira melotot kaget saat Alula yang tiba-tiba meninggalkannya. "Alula!! Woyy sialan ya lo ninggalin gue?!"

Alula makin mempercepat langkahnya saat melihat Ira yang ternyata mengejarnya. "Tresaaaaaaa, temenmu ngamuk"

Tepat setelah teriakan Alula, Tresa muncul dari tikungan dekat kamar mandi. Mungkin cewek itu memang habis dari sana.

"Tresaaaaaa" usaha Alula untuk berlindung dibalik punggung Tresa akhirnya membuahkan hasil. Kini Alula sedang berada dibalik punggung Tresa. "Tolongin ihh.. itu kayaknya bukan Ira deh. Tingkahnya mirip setan masaaa"

"Eh lo ngatain gue setan gitu, hah?"

"Ira.. Ira... lo petakilan amat sih pagi-pagi" Tresa menatap Ira dengan tajam. Tangannya kini sudah berada di pinggang.

"Heh lo awas ya. Ini urusah gue sama Alula. Minggir!"

Tresa meraih telinga Ira dan menariknya. "Nih nih ngelawan sama gue"

"Tresa!!! Isss sakit woy!! Lepas gak?"

"Makanya diem Iraaaaa"

"Iyaiya"

Tresa melepaskan tangannya yang berada ditelinga Ira. Alula pun mulai menampakkan tubuhnya. "Sakit ya?"

"Awas lo"

Alula tertawa kecil bersama Tresa sedangkan Ira malah terdiam sambil menatap wajah Tresa. "Lo abis bersihin lipstick?"

Tresa menyentuh bibirnya. "Engga. Gue gak pake lipstick"

"Pake kali. Liat tuh Al masa bekasnya sampe ke bawah hidung. Tuh tuh liat! gak bener banget dih bersihinnya"

"Iya. Kamu ke kamar mandi lagi sana. Bersihin dulu. Itu merah-merah gitu"

"Yaudah gue balik lagi ke kamar mandi. Lo pada duluan aja"

Ira menatap Alula. "Oke, yuk Al"

Alula mengangguk. Tangannya menarik lengan Ira. "Ayo"

Setelah kepergian Ira dan Alula, Tresa kembali ke kamar mandi, membersihkan sisa-sisa yang masih tertinggal.

🎋🎋🎋


"Ini tugasnya bu. Sudah selesai kami kerjakan"

"Oh oke. Kamu boleh keluar"

"Baik bu. Saya permisi"

Alula membuka pintu ruang guru dan keluar. "Ihh.. serem banget sih bu Ratu. Engga lagi deh nganter tugas anak-anak"

Saat berjalan di koridor, Alula malah bergidik ngeri saat membayangkan jika ia harus masuk lagi ke ruang guru dan pergi ke meja bu Ratu. Guru Fisika yang kalau memberi tugas harus selesai hari itu juga. "Nanti aku suruh Ira atau gak Tresa aja biar mereka juga ikutan kapok" gumam Alula sambil tertawa kecil saat membayangkannya.

SAVVY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang