SAVVY✔

Bab 43

Hal yang dapat aku lakukan sekarang adalah mencintaimu.

-Run (BTS)-
-
-
-
-
-
📍📍📍

Alula menggeleng pelan membuat kedua temannya menghela nafas pasrah.

Hal yang mereka lewati adalah, kapan Regas pergi ke klub ini.

"Gimana dong? Kita gak bisa liat rekamannya. Abangnya aja bingung mau ngasih liatnya juga. Masa ditontonin satu-satu, kan gak mungkin ya bang?" Ira menatap tukang pengendali CCTV di klub ini. Abang itu mengangguk setuju dengan ucapan Ira.

"Lo inget-inget lagi deh. Regas gak ada bilang sama lo tanggal berapa dia kesini?"

"Nggak. Aku udah putus komunikasi sama Regas semenjak dua hari yang lalu"

Tresa makin berfikir keras bagaimana caranya mereka melihat rekaman dikamar yang disewa Regas malam itu. Agar mereka bisa memecahkan masalah yang dibuat satu cewek licik itu. "Eumm.. ah! Lo tau gak, kapan Regas ngerasa frustasi? Ini tebakan gue aja ya, Regas mungkin kesini kalo cuma ngerasa frustasi aja"

Ira mengangguk paham. "Iya, La! Lo tau gak?"

Alula terdiam sesaat. "Setau aku sih cuma dua kali. Pas Regas diputusin kak Terra, sama pas adiknya ngalamin kejadian mengerikan"

"Mengerikan gimana maksud lo?"

Alula bingung untuk menjawab pertanyaan yang baru saja Ira lontarkan.

"Udah udah! Yang itu gak usah dibahas dulu. Begini, menurut gue kejadian pertama kurang masuk akal. Masa Regas sama Terra udah putus masih berhubungan, apalagi berhubungannya udah diluar batas. Mungkin kejadian kedua, Regas pergi ke klub malam itu"

"Itu sebulan yang lalu" jawab Alula yang langsung didengar oleh pria disamping Tresa itu.

"Dihari itu ada lima belas tamu dalam sehari yang saya lihat menyewa kamar disini" pria itu terdiam sesaat. "Dan yang saya lihat, tidak ada tamu pria yang kalian maksud" pernyataan pria yang sedang menatap layar monitor dengan teliti itu membuat ketiganya makin bingung.

Ira ikut melihat layar monitor didepannya dan benar, tidak ada Regas di rekaman itu.

"Gimana kalo kita liat rekaman sebulan itu, full?" Pertanyaan Tresa segera disetujui pria itu.

Alula, Tresa dan Ira segera menatap layar monitor itu. Melihat satu-persatu rekaman yang diputar pria itu. Namun nihil, tak ada satupun video Regas yang sedang menggunakan salah satu kamar di klub ini.

"Dugaan saya, video pada hari itu sudah dihapus atau memang tidak ada rekamannya"

Tresa mengangguk pelan.

"Tapi kalau tidak ada rekamannya, rasanya mustahil. Karena setiap CCTV dikamar itu aktif, kecuali kamar yang benar-benar tidak boleh ada CCTV"

"Mungkin Regas sewa kamar yang gak ada CCTV-nya kali?" Ucap Ira menebak.

"Ah itu gak mungkin. Klub ini punya aturan sendiri. Kalau menyewa kamar untuk sendiri dan hanya melakukan hal wajar, pasti diberikan kamar yang memang ada CCTV-nya. Pihak disini benar-benar menanyai keinginan pelanggannya sebelum menyewa kamar"