Bab 36

1.1K 46 2
                                    


"Apa?!"

Alula menutup kedua telinganya. Suara melengking dari kedua temannya benar-benar membuat telinganya sakit. "Jangan berisik dong.. nanti Ibu aku bangun"

Malam ini Alula mengajak kedua temannya untuk menginap sekaligus menceritakan tentang hubungannya dengan Regas.

"Regas yang bilang sendiri ke lo?" Tanya Ira yang tak percaya.

"Kalo aku gak salah denger sih"

"Ahhh.. gue masih gak percaya"

Tresa memukul kepala Ira membuat cewek itu mendelik kesal. "Heh! Kenapa emang kalo si Regas beneran pacar Alula?"

"Sakit ihhh.. ya kan aneh aja gitu dulu aja nolak-nolak Alula. Sampe ngajakin putus gitu"

"Ya namanya juga perasaan, gak ada yang tau lah"

Alula tertawa kecil melihat wajah Ira yang masih tak percaya dan Tresa yang memandang Ira aneh karena tidak memiliki alasan yang jelas untuk tidak percaya. "Udah-udah. Ira kalo gak percaya gapapa, Tresa juga jangan paksa Ira gitu lah"

"Yaudahlah gue ke toilet dulu"

Setelah kepergian Tresa, Alula mendekati Ira yang sedang bermain handphone. Ia ingin sekali menanyakan tentang Tresa. "Ra?"

"Hmm"

"Kamu bilang rumah sakit tempat sepupu Tresa itu di Mitra Kasih kan?"

"Iya. Kenapa emang?"

"Sebenernya waktu itu aku liat Tresa dirumah sakit"

"Hah? Berarti Tresa ada dirumah sakit yang sama kayak Regas. Bukan di Mitra Kasih?"

"Iya. Aku yakin dia ada alasan kenapa dia bohong sama kita"

"Wah parah nih si Tresa. Kok bisa bohong gitu sama gue?!"

"Ssstt.. udah-udah. Biar dia aja yang cerita duluan sama kita. Mungkin dia lagi ada masalah"

"Tapi gak sampe bohong juga Al"

"Kamu jangan nanya macem-macem sama__"

Pintu toilet terbuka. Membuat Alula kembali ke tempatnya semula. Tapi tidak dengan Ira. Cewek itu menatap Tresa dengan tajam.

"Kenapa lo? Masih kesel sama jitakan gue?"

"Kenapa lo bohong?!"

Alula menghela nafas pasrah. Jika sudah seperti ini, Alula hanya akan mendengarkan ocehan mereka tanpa bisa berbuat apa-apa.

"Bohong apaan? Gue gak lagi bohong sama lo"

"Sepupu lo dirawat dimana?"

"Kan gue udah bilang sama lo, dia dirawat dirumah sakit Mitra Ka__"

"Terus yang Alula liat dirumah sakit Cahaya Bunda siapa? Kembaran lo?"

"Lo liat gue disana Al?"

Alula mengangguk pelan. Membuat Tresa menghela nafas pelan. "Gue gak bilang kalo sepupu gue itu yang sakit ada dua"

"Dua? Jangan ngaco Tres!"

"Gue bener. Setelah gue jenguk sepupu gue di Mitra Kasih, gue jenguk sepupu gue yang dirawat di Cahaya Bunda"

Ira memandang Tresa lama. Hingga cewek itu akhirnya menganggukan kepalanya pelan. "Awas aja kalo lo bohongin gue"

"Nggak kok"

Ira kembali menatap layar handphone nya sedangkan Tresa pergi ke atas ranjang. Bersiap untuk tidur.

Alula melihat semua ekspresi Tresa tadi. Dan yang ia yakini adalah kini Tresa sedang menutup kebohongan dengan kebohongan yang lain. Ia merasakan itu.

SAVVY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang