Prologue

124K 6.2K 281
                                    

Seorang gadis berumur sekitar 12 tahun, mengikuti pria paruh baya yang jalan didepannya memasuki sebuah rumah megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis berumur sekitar 12 tahun, mengikuti pria paruh baya yang jalan didepannya memasuki sebuah rumah megah. Gadis itu tampak menunduk ketakutan, mengamati sepatu hitamnya.

"Papa, siapa dia?" tanya laki-laki sambil menunjuk gadis itu.

Mendengar bahwa dirinya dibicarakan tentu membuat gadis itu semakin menundukkan kepalanya.

"Papa membawa adik baru untukmu, Alex." jawab Xaverick, Papa Alex.

"Apa? Adik? Jadi sekarang aku tidak sendiri lagi, Pa?" tanya Alex antusias.

"Iya," jawab Xaverick.

"Ada apa ini?" tanya Mama Alex yang baru turun dari lantai dua.

"Mama, liat aku punya adik baru!" seru Alex.

Fiona, Mama Alex melihat seorang gadis cantik berdiri dibelakang suaminya.

"Anak siapa, Pa?" tanya Fiona.

"Pas banget papa mau beli permen buat Alex, papa liat dia, katanya ditinggalin sama ibunya, tapi ibunya gak kembali. Karena papa inget mama mau punya anak perempuan, tapi gak mau ngelahirin lagi, jadi papa bawa aja. Kasian juga anak secantik ini ditinggal sendirian," jelas Xaverick.

"Kalian mau menerimanya, kan?" tanya Xaverick.

"Iyaaa! Siapa namanya, Pa?"

"Sini nak, kenalin nama kamu siapa. Aku Fiona, mama baru kamu," kata Fiona dengan senyum tulus dan kasih sayang.

"Aku Alex, kakak kamu," lanjut Alex.

Gadis imut itu akhirnya berani mengangkat wajahnya. Alex dan Fiona terkejut, Ia ternyata sangat cantik dan putih. Sudah pasti Alex dan Fiona akan menerima dia.

"Na-nama aku A-avio Laluna Taylor," jawab gadis itu.

"Nama yang cantik," kata Xaverick.

"Terus dipanggilnya siapa?"

"Lu-luna,"

"Oke, Luna, sekarang kamu bagian dari keluarga kami. Anggap aja kita udah kenal lama, jangan takut, ya?" kata Fiona.

"Panggil saya Papa, wanita itu Mama dan Alex kakak," ucap Xaverick sambil mengelus kepala Luna.

"I-iya p-pah."

"Yey, sekarang kamu adik aku. Ayoo sini kita main!" ajak Alex.

Luna pun tersenyum, ia bahagia bisa memiliki keluarga yang baik kepadanya, walaupun hanya keluarga angkat. Sangat berbeda dengan keluarga kandungnya, yang malah meninggalkan dirinya sendiri di depan toko permen.

✖️✖️

ini cerita pertama aku, baru prolog. maaf bila ada kekurangan. aku penulis amatir😄

thanks for reading, vote and comment yaa😇
luv quena,

Sister ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang