"Udah siap semua, Lun?" tanya Alex saat melihat Luna yang baru bergabung di meja makan.
Luna mengangguk. "Udah."
"Kamu jangan bawa tas berat-berat ya, Luna. Kalo ada sesuatu yang bisa Alex bawa, titip ke Alex aja." Luna kembali mengangguk mengiyakan ucapan Fiona.
Memang, Luna adalah anak angkat, tetapi Xaverick dan Fiona sudah menganggap Luna sebagai anak kandung sendiri. Fiona sangat ingin memiliki anak perempuan, tapi Ia sudah tidak mau melahirkan karena pekerjaannya yang semakin memadat. Itulah sebabnya Luna selalu di manja oleh keluarga Skye.
"Kalian pergi minta anterin supir aja, masa mau ninggalin mobil di sekolah." kata Xaverick.
"Iya, Pa."
Setelah sarapan, Alex dan Luna pamit untuk mengikuti kemah selama tiga hari ke depan.
"Alex, jagain Luna. Apa perlu papa satuin kalian di tenda yang sama? Biar Alex lebih gampang jagain Luna." usul Xaverick.
"Aku, sih, terserah aja. Tapi takut muncul gosip yang aneh-aneh." jawab Alex
"Gausah, Pa. Ga enak sama yang lain." tambah Luna.
"Loh, kalian kan saudara, biasa juga tidur bareng." Fiona mengelus rambut Luna.
Alex menggeleng. "Udah ya, Ma, Pa, kita berangkat dulu nanti telat."
Xaverick membuang napas. "Yaudah hati-hati."
Alex dan Luna memasuki mobil yang sudah disiapkan. Luna melambaikan tangannya saat mobil mulai keluar dari perkarangan rumahnya.
Setelah mobil yang membawa Alex dan Luna sudah tidak terlihat. Xaverick dan Fiona masuk ke dalam rumah.
"Papa takut Luna kenapa-napa." kata Xaverick kepada Fiona.
Fiona mengusap punggung suaminya. "Tenang aja, Pa, Alex pasti bisa jaga Luna."
Xaverick hanya mengangguk. Luna adalah tanggung jawab besar menurutnya—setelah Fiona dan Alex. Menjaga seseorang yang dititipkan kepadanya, mempercayai dirinya untuk menjaga Luna, adalah tugas yang diberikan orang itu kepadanya.
✖️✖️✖️
Keenan, Ryan, Anna dan Liana, sedang duduk di pinggir lapangan sambil mengobrol. Awalnya, hanya ada Keenan dan Ryan saja yang duduk di sana, menunggu Alex yang belum datang. Tapi, saat melihat Liana dan Anna—yang terlihat seperti menunggu Luna, akhirnya mereka memutuskan untuk bergabung.
Mereka memutuskan untuk bermain osom sambil menunggu Alex dan Luna yang katanya sudah mau sampai.
Ryan yang mengusulkan bermain itu, katanya, "Mumpung main osom masih gratis." akhirnya mereka setuju aja.
"Osom!"
Plak!
"Adooh! Kok gue ditabok?!" teriak Ryan heboh.
"Lah itu lo nya aja lemot. Jelas-jelas tangan gue tadi paling bawah." kata Keenan santai.
Anna dan Liana hanya cekikikan, masih ngakak liat tampang bodohnya Ryan.
"Ih, kalian main kok ga ajak Luna?" Alex dan Luna baru saja sampai, mereka melihat teman-temannya sedang bermain.
Anna dan Liana menengokkan kepala mereka ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Complex
Teen Fiction[ Completed ] Xavier Alexander Skye memiliki seorang adik sejak tiga tahun yang lalu. Adik yang berbeda jenis dengannya itu, ditemukan oleh ayahnya di sebuah toko permen dan berakhir dirumah Alex, menjadi adik angkat Alex. Sungguh gadis itu sangat c...