***
Jangan lupa vote and coment 💕
***
Happy Reading! ⚡
***
Devano menarik kerah seragam Rafael saat ia sampai di rooftop. Memang cowok itu lagi bolos pelajaran ia memutuskan untuk memberi pelajaran ke Rafael yang sudah memberi tahu hubungannya dan Aletta ke kelvin.
"Woi dateng dateng jangan asal narik baju orang dong lo" Ucap Rafael.
Devano tidak memedulikan perkataan Rafael. "Lo yang udah ngasih tau hubungan gue dan Aletta ke kelvin kan" Tanya Devano to the point.
Rafael tersenyum sinis mendengar itu "kalo iya kenapa gak suka? " Ucap Rafael dengan sinis.
Devano tidak bisa menahan amarahnya lagi ia menarik kerah Rafael lalu menghajarnya. Rafael tidak melawan ia sangat senang melihat amarah Devano yang udah keluar. Nafas cowok itu memburu melihat Rafael yang sudah babak belur tapi Rafael tetap tersenyum sinis.
"Kenapa berhenti? Udah cape? " Ucap Rafael.
"Bacot anjing" Ucap devano.
Cowok itu kembali menghajar Rafael sampai Rafael terjatuh kebelakang. Rafael memegang pipinya yang sangat perih karna pukulan devano yang sangat keras.
"Gue gak akan biarin lo hidup kalo sampai milik gue kenapa napa" Ucap devano lalu pergi meninggalkan Rafael yang masih terduduk memegang pipinya.
Devano menuruni tangga cowok itu melihat sekolahnya yang sepi. Mungkin karna masih jam pelajaran.
Ah, sekarang udah ingin jam istirahat ternyata hanya memberikan Rafael pelajaran membutuhkan waktu yang lama.
Devano pergi ke toilet pria untuk membasuh mukanya. Dan mencuci tangannya karna habis memegang kuman. Jahat sih tapi ya beginilah sifat Devano.
Tangannya memegang ujung wastafel.Cowok itu menenangkan diri dan meredakan amarahnya sebelum ia keluar dari toilet.
Devano sedikit merapikan bajunya dan menyisir rambutnya. Kalian tidak tau saja kalo Devano selalu membawa sisir kecil.Cowok itu keluar dari toilet dan langsung menuju ke kelas XI IPA 1.siapa lagi kalo bukan kelasnya Aletta. Cowok itu berniat ke kelas Aletta sambil menunggu bel istirahat berbunyi. Cowok itu bersandar didepan kelas Aletta.
Beberapa menit kemudian belum istirahat berbunyi.
"Astaghfirullah! "
Devano tersadar dari lamunannya saat mendengar pekikan disebelahnya cowok itu kemudian menoleh melihat guru yang ada disampingnya.
"Ibu kenapa liatin saya kayak gitu? Saya tau saya ganteng" Ucap Devano dengan percaya diri melihat bu Indah yang sedang menatapnya dengan tajam.
"Kamu ngapain disini? Mau ribut sama adik kelas lagi belum kapok hah? " Tanya bu indah sambil menatap tajam Devano.
"Astaghfirullah bu gak boleh asal nuduh loh dosa lagian saya gak level plus gak guna berantem sama adik kelas. " Ucap Devano dengan entengnya dan bertepatan itu Aletta keluar dari kelas bersama ketiga temannya.
Aletta terlonjak kaget saat melihat devano didepan kelasnya tepat disamping pintu.
"Loh kok kak devan ada disini" Ucap Aletta heran tumben tumbenan Devano dateng tepat waktu saat jam istirahat biasanya ia selalu menunggu dikantin. Berbeda dengan siswi yang lain yang tertarik saat melihat Devano bahkan ada yang teriak histeris.
"Mau jemput lo ke kantin lah masa mau ngapain" Ucap Devano dengan cueknya. Membuat bu indah menatap Devano dan Aletta bergantian dan para siswi yang teriak histeris karna melihat sifat Devano.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Teen Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...