Kecewa

15.1K 460 0
                                    

***

Jangan lupa vote and coment ya! 💕

***

Happy Reading! 🙆

***

"Gak semua masalah harus diceritain ada beberapa yang harus dipendam sendiri"

***

Sepulang dari bandara aletta langsung menuju ke rumahnya entah apa yang dirasakan nya sekarang tapi itu begitu menyakitkan baginya.

Raka sempat menawarkan Aletta untuk pergi ke kafe terlebih dahulu tetapi gadis itu menolak. Didalam mobil pun Aletta tetap diam membuat Raka bingung harus memulai pembicaraan dari mana.

Raka berpikir bahwa mood Aletta sedang tidak baik bahkan tau bahwa Aletta sedang menangis walaupun gadis itu tidak menghadap kearah Raka tapi isakannya  masih terdengar oleh Raka.

Saat sampai rumah Aletta langsung menuju kamarnya tanpa mendengarkan abangnya juga bundanya yang memanggilnya lalu mengunci pintu kamarnya.

Natasha sempat ingin menyusul Aletta tapi Raka menahannya cowok itu mengucapkan bahwa Aletta ingin sendiri untuk menenangkan pikirannya. Raka tidak tau apa yang dilihat Aletta di bandara sehingga membuat gadis itu menangis saat dimobil.

Aletta sedang duduk dikasur nya entah dia merasakan kecewa bercampur sakit saat melihat devano bersama perempuan lain di bandara tadi. Aletta pun tak tahu mengapa ia merasakan itu.

Gadis itu tidak menyimpulkan rasa itu sebagai rasa cemburu, baginya terlalu cepat kalau dia menyimpulkan dengan cemburu. Dirinya dan devano saja baru kenal sejak beberapa bulan lalu. Walaupun devano sudah mengatakan dia adalah miliknya tapi itu belum ada komitmen.

Aletta melihat bingkai foto dimeja belajarnya. Fotonya dengan devano, Aletta ingat itu dimana saat ia memaksa devano untuk foto. Gadis itu menarik kedua bibirnya membentuk senyuman walaupun sangat tipis lalu ia mengambil foto itu.
Entahlah tiba tiba sebutir air turun dari matanya. Ia kembali teringat kejadian di bandara.

  "Dia siapa kak? "Ucap Aletta memandang foto itu air matanya kembali turun.

Gadis itu menaruh fotonya ketempat asalnya. Lalu memejamkan matanya. Mungkin dengan tidur ia bisa menenangkan pikirannya tentang devano. Tidak butuh waktu lama akhirnya Aletta tertidur.

Disisi lain devano sedang duduk dikursi balkon rumahnya. Pikirannya sedang kacau memikir gadisnya itu. Satu kata yang devano rasakan yaitu kecewa. Ia kecewa kepada Aletta mengapa gadis itu tidak pernah bilang jika ada cowok lain.

Pintu kamarnya terbuka tetapi devano tidak menyadarinya ia masih tetap diam.

  "Kak makan yuk" Ucap seorang gadis itu membuat devano tersadar dari lamunannya.

Cowok itu berbalik melihat gadis yang sedang berdiri di pintu. "Kamu duluan saja Kinar" Ucap Devano sambil tersenyum.

Gadis bernama Kinar itu menghampiri devano lalu duduk di samping nya. "Kak Vano lagi ada masalah? " Tanya Kinar. Gadis itu merasa kalo Devano sedang menyembunyikan sesuatu.

Memang devano kalo dengan keluarganya dipanggil dengan sebutan vano bukan devan. Entahlah mengapa alasannya cowok itu mengubah nama panggilan menjadi devan.

  "Kakak gak papa kok" Ucap devano sambil tersenyum tipis walaupun hatinya sedang kacau ia tidak akan melampiaskan ke Kinar.

Kinar berdiri lalu melihat lihat kamar devano "kamarnya gak ada bedanya kak" Ucapnya sambil kembali berjalan menelusuri kamar devano.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang