Berakhirkah?

5.6K 345 123
                                    

***

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 🙈

***

Happy Reading! 😗

***

"Gak selamanya orang yang kita sayang akan tetap di samping kita. Semua perlahan akan pergi. Didunia tidak ada yang abadi bukan?. Tapi percayalah, Tuhan punya rencana yang indah setelah kehilangan"

***

Seorang gadis membuka matanya yang terasa sangat berat. Dia, Aletta. Gadis itu menatap bingung sekitar. Namun satu hal yang ia sadari, tubuhnya terikat di atas kursi.

Aletta berusaha membuka ikatan itu, namun tak berhasil. Ikatan itu terlalu kencang ditubuhnya.

Lalu suara pintu terbuka membuatnya mengalihkan pandangan. Matanya membulat melihat orang itu. Terkejut? Tentu. Sangat mungkin. Aletta menatap orang itu takut saat melihat senyuman sinis dibibir orang itu.

  "Hallo putri Aletta gimana keadaannya" Ucap orang itu sambil tersenyum miring.

  "Kaget huh?" Tanya orang itu lagi sambil terkekeh.

  "Lo mau apa?" Tanya Aletta saat melihat orang itu mendekat. Lalu memegang pipi gadis itu.

  "Gue?" Tanya cowok itu menjeda. "Mau lo" Lanjutnya lagi.

  "Lepasin gue" Ucap Aletta membuat cowok itu tertawa keras.

  "Lepasin lo? Dalam mimpi" Ucap cowok itu.

Lalu tatapan matanya mengarah ke arah pintu. Tepat saat dua orang gadis masuk. Membuat Aletta bertambah terkejut. Ia tak menyangka kepada kedua gadis itu.

  "Halo Aletta masih inget gue kan?" Tanya salah satu gadis itu sambil tersenyum sinis.

  "Lepasin gue kak" Ucap Aletta namun di balas dengan kekehan.

  "Lepasin lo? Gak akan jangan harap Al" Ucap Gadis itu.

Di sisi lain Devano mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata. Disamping nya terdapat Angga dan di jok belakang terdapat Aldo dan Raka. Bella, Aqilah dan Lafender menggunakan mobil Angga. Sedangkan Davin bersama Athalla, Vani, Alana menggunakan mobil Davin. Dan terakhir Kinar bersama Daniel.

  "Van jangan gila woi" Ucap Angga yang sudah frustasi membujuk Devano supaya mengendarai mobilnya tidak di atas rata rata.

  "Lo diem ga" Ucap Devano datar. Dirinya sudah di selimuti oleh emosi. Tangannya meremas stir mobil. Sedangkan Raka dan Aldo dibelakang menatapnya ngeri.

  "Jangan nyari mati van. Kita emang harus nyelametin Aletta tapi jangan gini juga" Ucap Angga dengan kesal. Namun Devano tidak mendengarkannya.

  "Devan lampu merah!! " Pekik Aldo dan Raka membuat Devano mengerem mobil nya mendadak.

  "Shit" Umpat nya sambil memukul stir mobil.

Disamping mobilnya terdapat mobil Davin. Angga membuka kaca mobil saat menyadari kode dari Davin.

  "Kemana?" Tanya Davin dengan suara sedikit keras. Pasalnya kalau gak keras gak kedengaran, ini jalan raya.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang