***
Jangan lupa vote coment nya yak! 💕
***
Happy Reading!🌹
***
"Coba kamu jadi aku. Disaat aku habis kehilangan seseorang lalu datang orang baru yang memiliki banyak kesamaan seperti kamu, apa yang kamu rasakan?"
-Letta***
"Setelah aku sadar dari pingsan, ingatan aku kembali. Aku ingat semuanya. Ingat pertama kali kita ketemu sampai akhir kecelakaan waktu itu. Tapi kaki aku yang belum sembuh, aku harus ikut terapi untuk sembuh" Ucap Devano dengan tatapan lurus.
"Aku rutin terapi, aku pengen banget sembuh waktu itu. Aku pengen ketemu kamu, bersama sama kamu lagi" Lanjutnya sambil menatap Aletta dengan senyuman kecil di bibirnya.
"Sebulan yang lalu, aku udah sembuh total seperti ini. Aku bisa jalan lagi. Aku berusaha nyari kabar kamu. Hingga akhirnya aku dapet nomer kamu dari Kinar. Aku hubungin kamu tapi" Ucap Devano menjeda ucapannya membuat Aletta menatapnya.
"Kamu yang nelpon aku waktu itu? " Tanya Aletta dan tepat pada sasaran.
"Iya"
"Aku yang nelpon tapi bukan kamu yang angkat melainkan Alan" Lanjutnya lagi.
"Dari situ aku coba nyari tau tentang Alan. Aku cari tau kedekatan kamu dengan Alan"
"Dan kamu gak menyadari sesuatu"
"Apa?" Tanya Aletta dengan bingung.
"Ada aku"
"Ada aku di saat Kinar dan Daniel ketemu kamu.Ya, setelah aku sembuh total aku langsung berangkat ke Jerman. Aku disana melihat dari jauh. Melihat kamu dan mereka. Tapi aku gak bilang, aku bilang ke Daniel untuk diam begitupun Kinar. Setelah Alan yang mengangkat telpon aku, disana aku berniat untuk cari tau sendiri. Cari tau tentang kedekatan kamu sama dia" Ucap Devano membuat Aletta menggelengkan kepalanya tak percaya dengan rencana yang susah ditebak ini.
"Aku disana cuma satu minggu lalu balik ke London buat ngurus kantor papah. Dan pulang ke sini dua hari lalu tapi aku gak kasih tau siapapun. Hanya mamah,papah, Kinar. Sedangkan Nabilla?dia tinggal sama aku di London.Rumah aku sama dia disana cuma berjarak beberapa meter, dia lanjut sekolah disana. Dan dia ikut pulang karna kangen orang tuanya kemarin."
"Aku seneng Al, saat dapet kabar bahwa kamu akan pulang. Tapi aku kecewa, saat kamu datang kesini sama Alan"
"Tadi aku ikut Kinar, Daniel, Kak Alana serta Nabilla ke supermarket. Pas aku balik, kamu udah sampe" Jelasnya lagi.
"Kenapa kamu gak nemuin aku pas di restoran itu? " Tanya Aletta dengan air mata yang sudah mengalir deras.
"Gak seru Al gak suprise karna itu kan kebetulan aku lagi nyari makanan disana" Ucap Devano dengan santainya membuat Aletta memukul pelan lengan cowok itu. Sedangkan cowok itu hanya terkekeh melihat kekesalan gadis nya.
"Gak usah nangis, aku gak suka liat kamu nangis" Ucap Devano membuat Aletta langsung menghapus air matanya sendiri.
"Coba gantian kamu ceritain hari hari kamu sama Alan" Ucap Devano dengan santainya.
"Aku? " Tanya Aletta sambil menunjuk dirinya sendiri sedangkan Devano hanya menganggukkan kepalanya.
"Aku nyaman sama dia" Ucap Aletta dengan jujur membuat Devano tersenyum tipis sangat tipis.
Cowok itu sudah menyangka saat melihat tatapan Aletta untuk Alan di restoran waktu itu. Begitupun tatapan Alan untuk Aletta.
"Kok bisa? " Tanya Devano.

KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Teen Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...