Happy Reading!
***
Kini aletta dan devano sudah sampai di sekolahnya. Mereka langsung menuju ke kelas masing masing. Ralat, devano mengantarkan aletta sampai kelasnya setelah mengantar aletta, devano menuju kelasnya. Ralat lagi, devano gak pergi ke kelas tapi ke kantin.
Ini adalah hari senin jadi semua siswa atau siswi harus mengikuti kegiatan upacara. Itu lah alasannya mengapa devano dkk tidak kembali ke kelas. Jika mereka kembali ke kelas pasti bima-ketua kelas akan menyuruh mereka berempat untuk ke lapangan.
"Van gimana Kinar? " Tanya angga.
"Udah nyampe" Ucap devano dengan singkat dan nada yang dingin seperti biasanya.
Disinilah mereka berempat. Duduk dikantin sambil menikmati minuman yang mereka pesan.
"Van? " Panggil raka membuat devano menolehkan kepalanya lalu alisnya terangkat.
"Hm"
"Gue mau ngomong sama lo" Ucap raka "dan lo berdua pergi sana" Lanjut raka mengusir angga dan aldo.
"Apa apaan lo" Ucap aldo "enak aja ngusir pokoknya gue tetep mau disini dengerin lo berdua ngomong sahabat itu gak boleh ada yang menutupi" Ucap aldo yang tumben bijak.
"Tumben lo bijak kayak gitu lo gak kesambet kan atau kepalanya kejedot" Ucap angga.
"Heh kutil enak aja lo ngomong seorang aldo Michael mah udah pasti bijak melebihi apa pun eaaaaa anjay" Ucap aldo yang seperti sudah kembali ke otak awal. Gesrek.
"Nyesel gue muji lo" Ucap raka sambil memutarkan bola matanya kesal.
"Heh rakambing emang seharusnya lo muji gue kalo gue itu cogan paling atas" Ucap aldo.
"Bacot" Ucap devano lalu kembali menatap raka.
"Mau ngomong apa lo? " Tanya devano kepada raka.
"Heh lo kutil dua orang jangan ember mulut lo kalo ember siap siap gue jahit" Ucap raka membuat aldo dan angga bergidik ngeri.
"Cepetan" Ucap devano dengan santai nan datar.
"Iyaya" Ucap raka menghembuskan nafas sebentar. "Lo serius sama aletta? " Tanya raka
"Kenapa? " Tanya balik devano membuat raka berdecak.
"Jangan nanya balik dah kalo ditanya" Ucap raka kesal.
"Hm"
"Hm hm bae lo mau jadi nisa samyang" Ucap raka. Membuat aldo dan angga cengo.
"Nisa samyang siapa bego" Ucap aldo
"Itu yang nyanyi hm hm mulu" Ucap raka lalu mendapat jitakan dari aldo.
"Nisa sabyan ogeb" Ucap aldo.
"Bodo amat mulut mulut gue" Ucap raka lalu kembali menatap devano.
"Lo serius kan sama aletta? " Tanya nya lagi
"Iya" Ucap devano dengan singkat, jelas padat datar.
Raka tersenyum mendengar itu lalu menepuk pundak devano
"Gue percaya sama lo. Gue yakin apa yang dikatakan gadis kecil itu adalah lo. Gue yakin lo bisa kembaliin senyuman aletta. " Ucap raka membuat ketiga temannya bingung.
"Maksud lo apa? " Tanya devano menatap mata raka. Cowok itu dapat melihat ada sesuatu yang disembunyiin oleh raka.
"Lo akan tau jawabannya suatu saat nanti dan itu aletta sendiri yang menjelaskannya" Ucap raka kembali membuat ketiga temannya bingung

KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Teen Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...