kecelakaan

10.2K 357 14
                                    

***

"Batu yang keraspun bisa terkikis oleh air yang tenang. Es yang membeku bisa cair oleh angin yang berhembus dalam diam. Sama kayak kamu"

***

Happy reading jangan lupa vote and coment🦄❤

***

  "Cukup"

Teriak aletta membuat kedua orang yang sudah babak belur itu menghentikan gerakannya. Devano yang hampir memberi pukulan lagi kepada davin yang sudah terjatuh pun terhenti dan langsung menurunkan tangannya. Lalu melihat kearah suara begitupun dengan davin.

  "Cukup kak" Ucap aletta dengan lirih bahkan air mata nya sudah mengalir deras. Gadis itu sangat benci dengan pertengkaran dan sekarang kekasihnya sendiri yang bertengkar didepan matanya.

  "Arghh bubar lo semua" Teriak devano membuat siswa dan siswi yang menonton pun langsung bubar karna takut melihat kemarahan seorang devano.

Aletta berjalan mendekati davin lalu membantu cowok itu berdiri dan air matanya pun masih mengalir. Sedangkan devano yang melihat itu hanya diam. Para sahabatnya hanya berjaga jaga takut jika devano kembali marah seperti tadi.

  "Udah puas?! " Bentak Aletta sedangkan devano dan juga sahabatnya tidak percaya dengan bentakan Aletta.

  "Apa maksud kam-" Ucapan devano langsung terpotong oleh Aletta.

  "APA YANG BUAT KAK DEVAN BERANTEM SAMA KAK DAVIN?! SEMUA BISA KAK DISELESAIN BAIK BAIK GAK HARUS PAKE OTOT. KAMU KETERLALUAN KAK!! " Bentak Aletta

  "Kenapa kamu nyalahin ak-" Ucapan devano terpotong kembali.

  "KAMU SALAH KAK. KAMU TERLALU EMOSI UNTUK NGADEPIN MASALAH KAMU SELALU GUNAIN OTOT KAMU UNTUK SELESAIN MASALAH KAMU EGOIS!!! "Pekik Aletta membuat devano terbawa emosi lagi.

  " KENAPA LO NYALAHIN GUE SEMUA? DISINI LO JUGA SALAH AL!! LO TAU KALAU GUE GAK SUKA KALO MILIK GUE DISENTUH ORANG LAIN TAPI KENAPA LO JUGA DEKET SAMA DIA?! LO GAK NGERTI PERASAAN GUE SAAT LIAT LO BERDUA?! "Bentak devano membuat para sahabatnya kaget karna baru kali ini devano membentak Aletta. Biasanya devano gak akan pernah menyakiti hati seorang wanita kecuali orang yang sudah membuat kesabarannya habis.

  " Cuma gara gara itu? CUMA GARA GARA AKU BERANGKAT SAMA KAK DAVIN IYA?! KAMU JUGA YANG TERLA--"

  "APA?! LO MAU BILANG KALO GUE TERLALU POSESIF IYA?! TERLALU PROTECTIF?!! IYA GUE EMANG TERLALU POSESIF TAPI CUMA BUAT ORANG YANG GUE SAYANG DAN GUE POSESIF SAMA LO KARNA LO ORANG YANG GUE SAYANG DAN GUE JAGA" Ucap devano. Para sahabatnya tidak ada yang berani ikut campur urusan mereka berdua.

  "PERGI!! " Pekik Aletta membuat devano terdiam.

  "Pergi aku bilang"

Devano mengusap wajahnya kasar. "OKE FINE GUE PERGI! URUSIN TUH COWOK KEDUA LO?! " Ucap devano lalu meninggalkan tempat itu dengan emosi yang masih tersulut. Ketiga sahabatnya pun mengikuti devano takut jika cowok itu melampiaskan kemarahannya kepada siapa saja.

  "Aku anterin ke UKS" Ucap Aletta sambil membantu davin berjalan begitupun ketiga sahabatnya yang mengikuti Aletta.

  "Makasih" Ucap davin dengan pelan sedangkan Aletta hanya tersenyum tipis.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang