Dia penyebabnya!

10.3K 365 24
                                    

"Aku sangat mencintaimu, tidak ada yang bisa memisahkan kita kecuali takdir" - devano alskar.

***

Happy reading🖤

***

Jangan lupa voment nya oke:3

***

Setelah dua jam menunggu, akhirnya devano sadar juga. Dan sekarang suasana ruangan sangat hening tidak ada yang membuka suara terlebih dahulu. Baik devano dan aletta pun sama sama diam.

  "Masya Allah gue bosen dari tadi pada diem bae" Pekik bella membuat yang disana mengalihkan pandangannya ke arah bella.

  "Ish gue bosen angga mana sih lama amat" Kesal bella membuat yang lain terkekeh kecuali devano yang masih terdiam.

  "Assalamu'alaikum angga comeback" Teriak angga membuat yang lain menutup telinga. Sedangkan bella langsung menghampiri pacarnya itu.

  "Ini rumah sakit ga bukan hutan jadi gak usah teriak teriak" Ucap kinaya sambil terkekeh begitupun semuanya sedangkan angga hanya tersenyum tanpa dosa.

  "Beb beb es krim aku mana? " Tanya bella sambil memegang lengan angga membuat cowok itu tersenyum. Baru kali ini kan ya bella manja sama angga biasanya kan kayak macan marah marah mulu. Ups!

  "Nih" Ucap angga sambil menyerahkan kantung plastik berisi es krim itu.

  "Ihhh makasih angga tumben baik" Ucap bella lalu menghampiri sahabatnya sedangkan angga memasang muka cengo nya.

  "Gue kan bukannya baik setiap hari ya dianya aja yang gak nyadar" Ucap angga membuat yang lain terkekeh. Lalu cowok itu duduk disamping aldo.

Setelah itu sempat hening sebentar hingga raka membuka suara.

  "Kita gak ada niat buat cari dalang dari ini semua gitu" Ucap raka membuat yang lain mengerutkan keningnya.

  "Ah ya gue lupa sini sini bentuk lingkaran gue ada informasi penting tentang si dalang kutu kupret itu" Ucap angga membuat yang lain duduk dilantai rumah sakit membentuk lingkaran kecuali devano tentunya. Bahkan kinaya dan Gio pun ikutan.

Saat aletta ingin bergabung bersama yang lain, devano menahan tangannya membuat gadis itu berbalik menatap devano.

  "Sini aja" Ucap devano dengan pelan bahkan cuma aletta yang mendengar. Sedangkan aletta hanya menganggukkan kepalanya lalu duduk lagi disamping devano.

  "Al, sini nempel aja" Ucap lafender sekalian menggoda aletta sedangkan yang lain terkekeh.

  "Gue disini aja" Ucap aletta dan diangguki semuanya.

Setelah membentuk sebuah lingkaran, angga pun membuka suaranya.

  "Jadi pas gue ke supermarket gini cerita nya.... " Ucap angga lalu menceritakan semuanya.

Flashback on:

Angga keluar dari supermarket membawa beberapa kantung cemilan dan juga es krim pesanan bella yang sedang manja kepadanya.

Angga menaiki motornya untuk kembali ke rumah sakit, tapi sebelum iya menyalakan motornya. Matanya menatap seseorang  yang sedang ingin menaiki mobil sambil membawa beberapa belanjaan.

Dia ngapain?Bukannya sekarang jam sekolah ya?Bolos kali ya tapi kok aneh gitu ikutin aja kali ya gue kepo. Batin angga bertanya tanya. Karna tak ingin ketinggalan sesuatu akhirnya ia segera bergegas mengikuti mobil itu.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang