***
Jangan lupa vote n komen😋
***
Happy reading ❤😉
***
"Pergilah, Gapailah tujuan hidupmu yang sudah kau rencanakan sejak dulu. Biarkan aku disini mencoba menahan kerinduan sampai kepulanganmu nanti"~Aletta
***
Hari ini merupakan hari dimana devano akan pergi ke London bersama kinar, adiknya. Berat, namun harus dijalankan. Sulit, tetapi harus dilewati. Itulah yang dirasakan oleh devano juga aletta.
Saat ini Aletta, sahabat serta keluarga nya sedang mengantar devano ke bandara. Sejak tadi Aletta tidak pernah menghilangkan senyumnya walaupun yang lain pun tau bahwa senyum Aletta hanya untuk menutupi apa yang gadis itu rasakan saat ini.
"Kalian hati hati ya, kalau udah sampe sana jangan lupa hubungi mamah" Ucap kinaya kepada kedua anaknya itu.
"Siap bosQu" Ucap kinar dengan semangat sedangkan devano hanya menganggukkan kepalanya saja.
Devano mengalihkan tatapannya ke arah para sahabatnya. Ya, ada angga, raka, aldo, Davin dan Daniel juga terdapat bella,aqilah,lafender dan vani. Wajah mereka memang tenang namun ada kesedihan dimata mereka. Bahkan aldo sudah cemberut dari tadi saat menuju bandara.
Devano menghampiri para sahabatnya namun tinggal beberapa langkah, aldo sudah histeris lebih dulu.
"Huwaa mr. Ice gak usah pindah" Ucap aldo membuat beberapa orang menoleh ke arah mereka. Ingin sekali angga menjitak kepala sahabat curutnya itu karna seenaknya teriak tanpa tau malu tapi ia sadar ini bukan waktunya bercanda.
Tatapan devano mengarah kearah Davin. Cowok itu membisikkan sesuatu membuat Davin membulatkan matanya.
"Pas gue balik lo harus kasih keponakan buat gue" Bisik devano dengan santainya membuat Davin langsung menjitak kepala kekasih adiknya itu.
"Lo kalau ngomong gak disaring ya sama kayak nih bocah" Ucap Davin sambil melirik ke aldo sedangkan yang lain tercengang mendengar Davin mengatakan itu. Berbeda dengan devano yang hanya tersenyum kecil.
Lalu devano menatap Daniel yang juga menatapnya. Namun tatapan Daniel langsung beralih saat seorang gadis memanggilnya sedangkan devano tersenyum kecil sangat kecil sampai tidak ada yang tau.
"Kak Daniel" Ucap seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah kinar membuat Daniel langsung menoleh lalu menghampiri gadis itu.
"Jaga diri" Ucap devano kepada aldo, angga dan raka. Jujur, devano sangat tidak ingin berpisah dengan para sahabatnya. Apalagi angga dan aldo yang sudah bersahabat sangat lama dan juga raka meskipun ia baru kenal saat bersama aletta.
"Lo juga disana jangan ngelirik cewe lain inget Aletta" Ucap angga dengan senyuman kecil.
"Van" Panggil aldo membuat devano menoleh lalu menaikkan satu alisnya.
"Kalau di sana ketemu bule cakep bilang ke gue ya sekalian minta nomer WA nya" Ucap aldo dengan nada santai membuat yang lain membulatkan matanya.
"Bego" Ucap devano, angga, raka, Davin dan aqilah bersamaan membuat yang lain terkekeh.
"Ish kan kali aja bisa-" Ucapan aldo terpotong saat cowo itu melihat tatapan tajam dari aqilah.

KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Teen Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...