Dinner

11K 453 14
                                        

***
Budidayakan vote sebelum membaca🦋

***

Happy Reading!

***

Kini Aletta sedang menatap dirinya di depan cermin. Gadis itu terlihat sangat gugup sekarang. Sesekali gadis itu menatap jam yang ada di kamar nya. Hingga ketukan pintu membuatnya tersadar dari lamunannya.

  "Al, devano udah nunggu" Ucap natasya dari depan pintu kamar Aletta.

  "Iya bun Aletta keluar sebentar lagi" Ucap Aletta.

  "Yaudah jangan lama lama lho" Ucap natasya lalu wanita paru baya itu meninggalkan kamar Aletta.

  "Iya bunda" Ucap Aletta lagi lalu gadis itu berjalan ke arah kasurnya untuk mengambil ponselnya setelah itu berjalan menuju ruang tamu menemui devano.

Setelah sampai diruang tamu Aletta melihat devano yang sedang memainkan ponselnya.

Aduh jantung gue kenapa? Ah gue gugup banget sumpah. Ucap Aletta dalam hati.

  "Maaf lama kak" Ucap Aletta saat dirinya sampai disamping devano sedangkan devano langsung mengalihkan pandangannya kemudian cowok itu tersenyum.

  "Udah siap? " Tanya devano sedangkan Aletta hanya menganggukkan kepalanya saja.

  "Yaudah ayo" Ucap devano lagi lalu menggenggam tangan Aletta.mereka berjalan menuju ruang keluarga dimana ada ayah dan bunda nya aletta.

  "Ayah, bunda devano pamit sama Aletta" Ucap devano sedangkan Aletta melongo mendengarnya.

  "Yaudah hati hati jangan kemaleman pulangnya" Ucap natasya.

  "Kalo Aletta bawel sama kamu kasih es krim aja tar diem deh orangnya" Ucap dyka membuat yang lain terkekeh kecuali Aletta.

  "Idih emang aku anak kecil" Ucap Aletta dan lagi membuat yang lain terkekeh.

  "Yaudah devano sama Aletta pamit ya yah, bun" Ucap devano lalu menyalimi tangan natasya dan dyka.

  "Hati hati ayah percaya Aletta aman sama kamu van" Ucap dyka sedangkan devano hanya menganggukkan kepalanya.

  "Nih pake" Ucap devano menyerahkan helm ke Aletta.

  "Tumben bawa motor kak" Ucap Aletta sambil terkekeh geli.

  "Bosen pake mobil mulu lagian ini masih sore jadi gak dingin kalo naik motor" Ucap devano lalu menaiki motor berwarna hitam kesayangannya.

Di perjalanan mereka hanya diam. Ralat, devano kan memang biasanya diam kecuali Aletta yang memulai pembicaraan tetapi sekarang Aletta juga hanya diam. Gadis itu masih menetralkan detak jantung nya yang berdetak lebih kencang. Ah dirinya sangat sangat gugup sekarang.

Andai gue bisa kabur, gue kabur sekarang aduh gugup banget gue.. Batin Aletta.

Sekitar lima belas menit akhirnya mereka sampai di rumah devano. Devano langsung menggenggam tangan Aletta untuk masuk bersamanya sedangkan Aletta menahannya membuat devano mengerutkan keningnya.

  "Kenapa? " Tanya devano saat melihat perubahan wajah Aletta.

  "Penampilan aku gak ada yang salah kan? " Tanya Aletta balik membuat devano tersenyum geli mendengarnya

  "Gak ada yang salah al"ucap devano.

  " Serius kak? Gak ada yang salah? Aduh kak aku gugup"Ucap Aletta dengan jujur membuat devano terkekeh.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang