👆Coba tebak siapa:)
***
Happy reading 😈
***
Aletta, bella dan aqilah memperhatikan lafender yang sedari tadi diam sambil senyum senyum sendiri. Mereka melihat ke arah lafender dengan tatapan takutnya.
"Dia kesurupan? " Bisik aletta kepada bella dan aqilah tapi masih didengar oleh lafender.
"Bukan" Ucap bella yang masih menatap lafender. Sedangkan aqilah dan aletta menaikkan satu alisnya.
"Terus? " Bisik aqilah. Lafender tidak memedulikan para sahabatnya yang sedang kebingungan.
"Dia gila" Ucap bella. Sedangkan lafender langsung melotot mendengar ucapan bella.
Peletak.
Lafender menjitak kepala bella membuat si empunya meringis sambil mengusap keningnya.
"Enak aja gue dibilang gila" Ucap lafender dengan sewot.
"Gak salah dong gue kan lo yang senyum senyum sendiri kayak orang gila" Ucap bella tak mau kalah. Sedangkan Aletta dan aqilah yang melihat perdebatan itu hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.
"Tapi gak gila juga oon" Ucap lafender lagi.
"Ngapa sih lo senyum senyum sendiri? " Tanya bella dengan nada masih kesal.
Lafender yang mendengarkan pertanyaan bella hanya tersenyum bodoh membuat para sahabatnya bergidik ngeri.
"Gue tanya lo bukannya dijawab malah senyum, emang gila lo ya" Ucap bella
"Ck... Gue tuh lagi senanggg banget tau gak sih" Ucap lafender.
"Gak tau" Ucap Aletta, bella dan aqilah bersamaan.
"Bodo ah" Ucap lafender dengan kesal.
"Lah kan lo belum cerita jadi kita belum tau lah" Ucap Aletta. Bella dan aqilah hanya mengangguk sedangkan lafender memutarkan bola matanya malas.
"Aduh gue bingung nih cerita atau gak ya" Ucap lafender.
"Kalau lo gak cerita berarti lo jahat" Ucap aqilah membuat lafender mengerutkan keningnya.
"Lah jahat ngapa? " Tanya lafender.
"Karna lo main rahasia rahasiaan sama sahabat lo sendiri. " Ucap aqilah lagi
"Iya giliran yang seneng gak lo cerita giliran yang sedih baru lo cerita sahabat macam apa itu" Sambung bella dengan dramatis dan disetujui oleh Aletta dan aqilah sedangkan lafender hanya berdecak mendengarnya.
"Gak gitu juga kali" Cibir lafender sedangkan ketiga sahabatnya hanya terkekeh.
"Yaudah makanya ceritain oon deh lo laf" Ucap bella dengan kesal.
"Sabar napa sabar" Ucap lafender memberi jeda "jadi gini.... " Ucapan lafender terpotong oleh aqilah.
"Gimana? " Tanya aqilah dengan tampang polos sedangkan lafender mendengus kesal.
"Dengerin dulu bego dipotong bae sih" Ucap lafender dan aqilah hanya menyengir kayak bocah.
"Hehe mangap laf" Ucap aqilah
"Maaf neng bukan mangap" Ucap aletta
"Hehe iya maaf" Ucap aqilah sedangkan ketiga sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya.
"Oke oke lanjut laf lanjut" Ucap aletta kembali menatap lafender.
"Oke lanjut jadi gini gue.. " Ucap lafender menggantungkan ucapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Teen Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...
![1. DEVALETTA [END]](https://img.wattpad.com/cover/184076567-64-k847831.jpg)