Kembali

15K 432 4
                                        

Happy Reading gess:)

Jangan lupa vote and coment

***

Sudah lima hari tetapi aletta belum sadar. Hari ini hanya ada devano yang menjaga aletta, devano semakin merasa bersalah saat mendengarkan penjelasan dari raka. Jika saja devano menemui aletta terlebih dahulu dan menjelaskan kejadian di bandara bukan menghindar pasti tidak akan seperti ini.

Flashback on

Saat bel istirahat berbunyi, devano langsung mengajak raka ke rooftop untuk menjelaskan semuanya. Raka pun mengikutinya, karna ia tidak mau aletta tersakiti karna masalahnya yang tidak selesai bersama devano.

  "Cepet jelasin" Ucap devano saat mereka berdua baru sampai rooftop tentu tanpa angga dan aldo.

  "Iyaya sabar dikit kek gue bae belum duduk" Ucap raka kesal karna devano tidak sabaran gak mungkin kan menjelaskan sambil berdiri.

  "Aletta liat lo sama adik lo di bandara. Mungkin aletta kira itu pacar lo sampe dia nangis dimobil. Ucap raka mengambil jeda. " Awalnya gue gak tau kenapa dia nangis tapi saat gue sempat denger aletta curhat sama bella dan aqilah tentang lo di bandara gue jadi tau kalo dia nangis karna liat lo"sambungnya.

  "Tapi itu adik gue" Ucap devano memotong cerita raka membuat raka berdecak kesal.

  "Ya kan dia gak tau ogeb. Diem dikit kek gue mau lanjut cerita" Ucap raka. Cowok itu udah benar benar kesal terhadap devano.

  "Dan terus kenapa lo hindari aletta? Karna lo liat gue peluk dia? Cium dia? Hey, gue juga wajar karna gue sepupu dia" Ucap raka.

  "Dia gak bilang"

  "Ya lo juga gak nanya malah ngindarin dia. Padahal perasaan kalian sama waktu itu sama sama sakit, saat aletta liat lo sama adik lo, saat lo liat dia sama gue hanya aja kalian salah paham. " Ucap raka lalu beranjak pergi.

  "Lo mau kemana? " Tanya devano

  "Kantin"

  "Mang lo tau? " Tanya devano sambil menaikkan sebelah alisnya.

  "Ya nggak sih"

  "Makanya jangan sok tau pake ninggalin"

  "Yaudah sih tinggal ngikutin aja lagian lo ngapain duduk bae" Ucap raka tetapi tidak digubris sama devano. Cowok itu malah berjalan duluan meninggalkan raka.

  "Mau kemana lo? " Tanya raka.

  "Kantin"

  "Tungguin ogeb"

Flashback off:

  "Kak devan" Ucap seseorang dengan lirih membuat devano tersadar dari lamunannya.

  "Al, udah sadar? Ada yang sakit? " Tanya devano dengan nada cemas.

  "Haus kak" Ucap aletta. Devano langsung mengambilkan air minum lalu meminumkan kepada aletta dengan hati hati.
Melihat wajah aletta yang sangat pucat membuat devano semakin merasa bersalah.

  "Maafin gue" Ucap devano terdengar tulus. Sedangkan aletta masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakan devano maklum baru sadar, otaknya belum bisa bekerja dengan sepenuhnya.

  "Maaf untuk apa? " Tanya aletta.

  "Maaf karna udah menghindar dari lo, maaf juga karna udah buat lo kayak gini kalau aja gue jelasin dari awal pasti semuanya bakal baik baik aja" Lirih devano.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang