Hallo👋Baca sampai author POV ya😁
***
"Kehilangan. Itulah yang membuat ku merasakan terpuruk"
***
Happy Reading!
***
Seperti hari biasanya aletta harus berangkat ke sekolah. Hari baru menunjukkan jam enam kurang sepuluh menit tapi aletta sudah siap dengan seragam dan atribut sekolahnya. Gadis itu merasa hari ini suasana hatinya sangat bagus dan baik.
"Morning bunda, abang dan raka" Sapa aletta saat sampai di meja makan sambil tersenyum berbeda dengan orang yang ada disana hanya mengerutkan keningnya.
"Tumben udah rapi? " Tanya raka setelah melihat aletta dari bawah sampai atas.
" Gue gak kayak lo yang selalu telat datang"Ucap aletta sambil menatap raka dengan tatapan kesal sedangkan abangnya dan bundanya hanya menggelengkan kepalanya sesekali terkekeh.
" Ada apa nih? Kok lo semangat banget dek? Abis diresmiin pacar sama devano ya? "Tanya Athala sambil terkekeh sedangkan aletta hanya mengerucutkan bibir nya.
" Duduk al gak usah diladenin kedua cowok ini gak penting"ucap natasya-bunda aletta. Aletta hanya tersenyum mendengar itu berbeda dengan raka dan Athala yang mendengus.
"Gak usah bareng gue lo" Ucap raka sambil memakan roti bakarnya.
"Dih siapa juga yang bareng lo" Ucap aletta dengan santai lalu melahap rotinya.
"Cih... Semoga devano gak jemput lo hari ini" Ucap raka lalu mendapat pelototan dari aletta.
"Cih... Semoga lafender gak mau lagi sama lo" Ucap Aletta tak mau kalah.
"Masih pagi woi debat bae sih" Ucap Athala yang mulai kesal saat mendengar perdebatan raka dan Aletta.
"Udah udah abisin sarapannya" Ucap natasya
Hening beberapa saat. Hingga suara bi yati terdengar. Bi yati adalah asisten rumah tangga dirumah Aletta. Bi yati sudah bekerja dirumah Aletta sejak Aletta kecil.
"Non Aletta den devano udah didepan" Ucap bi yati membuat Aletta tersenyum puas lalu melirik raka dengan tatapan meremehkan dan senyum miring di bibir mungil nya itu.
"Doa lo gak baik jadi gak dikabulin" Ucap Aletta penuh penekanan lalu berjalan ke ruang tamu menemui devano.
"Ck.. Awas lo di sekolah aletta" Teriak raka tapi mendapat tatapan tajam dari natasya.
"Mau ngapain kamu? "Tanya natasya masih dengan tatapan tajamnya sedangkan yang ditatap hanya cengengesan.
" Gak ngapa ngapain kok bun"Ucap raka.
Tawa Athala pecah saat itu melihat wajah takut raka.
"Muka lo gitu banget sih ka" Ucap Athala masih dengan tawanya sedangkan raka sangat kesal karna diketawain.
"Bodo" Ucap raka lalu pergi meninggalkan meja makan.
"Najis baperan lo kayak cewek" Ucap Athala.
Di sisi lain Aletta sedang bersama devano diruang tamu. Raka yang melihat itu hanya melirik sinis lalu menghampiri mereka.
"Apa lo liat liat gue? Gue tau gue cantik" Ucap Aletta dengan percaya diri sedangkan devano yang melihat itu hanya tersenyum dan menatap Aletta dengan gemash.
"Tingkat percaya diri lo tinggi ya" Ucap raka sambil tersenyum sinis sedangkan Aletta hanya memutarkan bola matanya malas.
"Udah sono lo berangkat gak usah pulang juga gak papa" Ucap aletta dengan nada jutek tapi penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DEVALETTA [END]
Teen Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [Jangan lupa vote comment!] Devano Alskar Fernandez, lelaki pintar dan cuek yang terjebak dalam dendam masa lalunya. Kepergian seseorang membuat Devano lupa apa itu namanya cinta, hingga hadirnya sosok Aletta dalam...