Penjelasan raka.

14.1K 442 5
                                    

***

Jangan lupa vote and coment! 🌹

***

Happy Reading!

***

Setelah Devano mengantarkan Kinar pulang. Cowok itu langsung mencari keberadaan Aletta. Ia merasa sangat khawatir dengan aletta apalagi saat suara tabrakan dan sambungannya terputus.

  "Al kamu dimana sih? " Gumam Devano didalam mobil. Cowok itu sudah berkali kali menelpon Aletta namun nomer yang dituju tidak aktif.

Drrrt drtttttt

Itu pasti kamu al. Batin devano

Devano mengambil ponselnya melihat siapa yang memanggilnya apakah itu memang benar aletta. Dahi cowok itu berkerut. Bella buat apa dia nelpon gue tumben. Batin Devano.

  "Hallo kenapa be-" Ucapan Devano terpotong karna bella langsung berbicara.

  "Vanoooooooo hiks hisk".Tangis Bella terdengar saat sambungan tersambung.

  "Lo kenapa bella? Kok lo nangis? "Ucap devano dengan khawatir terhadap sepupunya yang tiba tiba menangis.

  "Van aletta van"ucap Bella kembali terisak.

  "Al kenapa bel? Yang jelas ngomong nya" Ucap Devano dengan penasaran.

  "Aletta kecelakaan van lo cepetan kesini" Ucap Bella. Devano yang mendengar itu langsung terdiam jantungnya seperti berhenti berdetak mendengar kabar itu. Cowok itu mengerem mobilnya dengan mendadak membuat mobil dibelakangnya protes.

  "Vano lo masih disana kan? Cepet kesini van"

  "Lo dimana bel? " Ucap Devano dengan serak.

  "Rumah sakit permata van cepetan kesini"

Tanpa membalas perkataan Bella cowok itu langsung menutup panggilan sepihak. Hatinya terasa hancur mendengar kabar itu. Tanpa ba bi bu cowok itu langsung mengendarai mobil nya diatas rata rata.

Jangan tinggalin aku Al. Batin devano. Ia sangat takut jika kejadian lamanya kembali lagi. Ia tidak mau kehilangan orang yang ia sayang lagi. Cukup aurel yang pergi tidak dengan aletta.

Rumah sakit permata:

Saat sampai dirumah sakit Devano langsung berlari menuju ruangan Aletta. Meskipun para perawat sudah memperingatkan agar tidak berlari tetapi cowok itu tidak peduli yang ia pedulikan sekarang adalah keadaan aletta.

Devano sampai didepan ruang UGD disana sudah terdapat Bella, Lafender, Aqilah, Aldo, Angga, Raka, Ayah dan bundanya Aletta serta Athalla abangnya Aletta.

Devano terdiam melihat ruangan itu. Cowok itu duduk di samping Angga. Angga tau bagaimana perasaan Devano sekarang. Angga menepuk bahu devano membuat Deva no menolehkan kepalanya menatap angga.

  "Aletta gak akan kenapa napa van" Ucap Angga menenangkan Devano.

Hening. Itulah yang terjadi tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu semua terdiam dalam pikiran masing masing tapi masih ada isakan tangis dari sahabat dan keluarga Aletta.

Hingga dokter yang memeriksa Aletta keluar dari ruangan itu membuat semuanya menolehkan kepalanya lalu menghampiri dokter itu.

  "Gimana keadaan Aletta dok?baik baik aja kan? Gak parah kan? " Tanya Devano berurutan membuat yang lain hampir menahan tawa. Apalagi kedua teman Devano yang sudah tidak bisa menahan tawanya karna Devano baru kali ini ia mengkhawatirkan seseorang sampai seperti itu

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang