1. DEVALETTA [END]

Awal yang baru untuk Aletta

***

Jangan lupa vote and comen yak! Dan dengerin lagu itu 👆

***

Happy Reading💕

***

"Apakah aku harus mengharapkan mu untuk kembali sementara kamu pun tak memberikan sedikit saja petunjuk?"

***

Jerman.

Setelah menempuh perjalanan, kini Aletta, Davin, dan Vani sampai disuatu bandara terkenal di Jerman.

Aletta menarik satu kopernya, sedangkan Davin menarik dua koper. Satu punyanya dan satu punya Vani.

  "Mau langsung pulang?" Tanya Vani saat mereka sedang berjalan.

  "Mungkin" Jawab Davin lalu cowok itu menatap Aletta dengan bingung. "Kenapa al? " Tanya nya.

  "Toilet dimana kak?" Tanya Aletta sambil menatap sekitar membuat Vani terkekeh geli.

  "Lo ikutin jalan nanti ada petunjuk lagi" Ucap Davin membuat Aletta mengangguk.

  "Nitip ya kak" Ucap Aletta sambil menunjuk kopernya.

  "Mau gue temenin gak al?" Tanya Vani sedangkan Aletta menggelengkan lalu berjalan cepat menuju toilet. Sedangkan Davin dan Vani hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Aletta.

Aletta mempercepat langkahnya untuk sampai toilet hingga tanpa sadar.

Brak.

  "Aduh" Ringis nya saat menabrak seseorang.

  "Maaf" Ucap Aletta menggunakan bahasa Jerman. Maaf nih author gak bisa bahasa Jerman jadi gini ya;v.

  "Ya"

Ucapnya membuat Aletta membulatkan matanya. Cowok itu langsung pergi dari hadapan Aletta. Sedangkan Aletta, gadis itu menoleh kebelakang.

  "Dia orang indonesia?" Tanya Aletta pada dirinya sendiri.

  "Bodo dah" Ucap nya lagi. Aletta melihat kedepan dengan tersenyum tipis saat mendapati petunjuk arah toilet.

Disisi lain, Davin dan Vani sedang duduk menunggu Aletta.

  "Vin kok Aletta lama banget" Ucap Vani sambil menatap sekitar.

  "Sabar aja" Ucap Davin singkat membuat Vani mendengus kesal.

  "Noh" Tunjuk Davin membuat mata Vani mengikuti arah tunjuk Davin. Gadis itu tersenyum melihat Aletta yang kembali.

  "Lama banget Al" Ucap Vani membuat Aletta tersenyum tipis.

  "Langsung pulang?" Tanya Davin sedangkan Aletta hanya mengangguk.

  "Yuk pulang" Ucap Vani dengan semangat. Lalu mereka kembali melangkahkan kakinya. Davin sempat bilang bahwa mereka akan di jemput oleh salah satu supir cowok itu.

🌹🌹🌹

Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di suatu rumah yang bisa terbilang besar. Rumah bertingkat dua yang terlihat besar namun sederhana.

Davin membuka pintu rumah itu. Ruangan gelap membuat Davin langsung menyalakan lampu. Cowok itu masuk diikuti Aletta dan Vani.

Aletta melihat lihat setiap sudut rumah itu. Sangat sederhana namun indah. Aletta berjalan ke sebuah meja. Disana terdapat foto pernikahan Davin dan Vani yang sedang berdua serta foto bersama yang ia yakin mereka adalah almarhum ayah kandung Davin serta kedua orang tua Vani.