Membuka hati?

5.2K 293 121
                                    

***

Jangan lupa vote coment yak! 💕

***

Happy Reading gais💕

***

Aku masih disini dengan perasaan yang sama juga orang yang sama. Dan itu tidak akan terganti. Maka kembalilah.

***

Jerman, satu tahun kemudian...

Kring...

Seorang gadis menggeliat dari tidurnya saat mendengar suara jam berbunyi menandakan hari sudah berganti pagi. Dia, Aletta laurentshia saverra. Kepergian Devano yang masih tak ada kabar membuat Aletta sangat berubah. Tak ada lagi wajah polos yang selalu menampilkan senyuman ramah. Hanya ada wajah dewasa yang selalu cuek terhadap keadaan sekitar.

Aletta terbangun dari tidurnya lalu membuka ponselnya. Gadis itu tersenyum kecut melihat wallpaper ponselnya yang masih bersama Devano.

  "Kamu kemana kak?" Gumam nya lalu menaruh kembali ponselnya.

Suara pintu terbuka membuat Aletta menolehkan kepalanya. Disana terdapat Vani yang berdiri dengan pakaian yang sudah rapih.

  "Lah Al kirain belum bangun" Ucap Vani membuat Aletta tersenyum tipis.

  "Al aku mau ke supermarket nyari bahan makanan sama susu buat vanilla. Oh ya aku nitip vanilla ya" Ucap Vani membuat Aletta mengangguk semangat.

Vanilla zahira alathar, putri pertama Davin dan Vani yang lahir tiga bulan lalu tepat di hari pernikahan Athala dan Alana. Ya, mereka akhirnya menikah setelah sekian lama berpacaran. Aletta tidak menghampiri pernikahan kakaknya itu karna tugas tugas kuliah nya yang sangat banyak juga menemani Vani di rumah sakit bersama Davin.

  "Oh ya Al lupa" Ucap Vani sambil membuka pintu Aletta kamar Aletta lagi.

  "Apa?"

  "Calon doi dateng" Ucap Vani sambil tersenyum menggoda Aletta membuat gadis itu menatapnya kesal.

Aletta paham yang di maksud Vani adalah Alan. Senior Aletta. Akhir akhir ini memang Aletta sering bertemu Alan hanya karna tugas tugas kuliah nya. Tak jarang juga mereka keluar rumah bareng. Itu lah yang membuat Vani menyebut Alan dengan kata "calon doi".

Aletta tau maksud Vani hanya ingin menghibur Aletta dan membuat gadis itu melupakan hal yang sudah terjadi untuk bangkit kedepannya. Namun bagaimana bisa? Bagaimana bisa Aletta melupakan jika di setiap hembusan napasnya selalu teringat sosok itu. Sosok dengan senyuman manis yang selalu menghampiri mimpi Aletta.

  "Al malah ngelamunin sana temuin Alan nya" Ucap Vani membuat Aletta tersadar dari lamunannya.

Gadis itu melangkah berjalan mengikuti Vani menuju ruang tamu. Benar disana terdapat Alan yang duduk bersama Davin yang sedang menggendong Vanilla.

Aletta dan Vani menghampiri Davin dan Alan.

  "Nih Aletta nya udah bangun" Ucap Vani membuat kedua cowok itu menoleh.

  "Al" Panggil Davin.

  "Nitip nilla iya tau sini nilla nya" Ucap Aletta membuat Davin terkekeh kecil lalu memberikan Vanilla ke Aletta.

1. DEVALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang